Tabea, Lambae
Hallo sahabat kompasiana, ternyata tempat wisata di Talaud bukan cuman Pulau Sara sama Gunung Piapi aja loh, ternyata di Talaud ada Curug juga. Iya benar Air Terjun Ampa Doap. Siapa nih yang kalau gabut mainnya ke alam atau kalau liat air pengennya langsung nyebur?
Nah buat kalian yang punya adek yang pengennya main air terus, saya ada rekomendasi tempat bagus nih yang air terjunnya tidak terlalu tinggi dan cocok buat adek-adek yang pengennya main air terus dan untuk teman-teman yang hobinya berenang tapi juga suka alam, namanya Air Terjun Ampa Doap yang berlokasi di Kecamatan Beo lebih tepatnya di antara Beo dan Bengel, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Walaupun air terjunnya tidak terlalu tinggi tapi yang saya dengar dari pengunjung lain air terjun ini memiliki keunikan tersendiri karena terdapat dua air terjun yang saling berhadapan. Berhubung saya SMA nya di Beo dan temen saya yang di kampung juga sedang magang di Beo, jadi pada saat weekend kami memutuskan untuk jogging, setelah sudah beberapa kilo yang kita tempuh teman saya bertanya, katanya: Eh bukannya di dekat sini ada Air Terjun ya? Ayo kita kesana. Tanpa menjawab pertanyaan saya langsung mengambil posisi depan untuk menuntun jalan dan tak perlu berpikir panjang mereka pun langsung jogging lagi untuk menuju Air Terjun Ampa Doap.
Setelah beberapa meter menyusuri jalan yang di sampingnya di penuhi dengan pohon kelapa dan pohon cengkeh, suara gemuruh air mulai terdengar dan itu membuat kami semakin bersemangat untuk cepat-cepat sampai. Apalagi di tambah tidak ada pengunjung lain yang datang selain kami.
Sesampainya di bawah kami dikejutkan dengan adanya dua air terjun yang saling berhadapan yang tingginya juga hampir sama sekitar 6-7 meter, yang satunya memiliki lebar yang cukup luas mencapai 20 meter. Aliran air keduanya bersatu lalu mengalir menuju sungai. Kata teman saya: Wahh ini sangat-sangat cantik pemandangannya Viona, baru kali ini lihat air terjunnya dua sekaligus dalam satu tempat. Iyaa,bakal lebih kaget lagi kalian kalau naik ke atas, airnya jernih bangett.
Tanpa menjawab, mereka pun langsung naik keatas meninggalkan saya sendiri di bawah. Sesampainya di atas betapa terkejutnya mereka melihat ternyata masih ada air terjun, yah walaupun tingginya tidak terlalu tinggi air terjun yang sebelumnya sih. Namun air yang disini lebih dingin karena lebih dekat dengan mata airnya.
Berenang sambil di temani suara kicauan burung Nuri atau dikenal dengan sebutan burung Sampiri Khas dari Talaud. Sampai kami semua tidak mau lagi beranjak untuk pulang. Kata teman saya: Kalau tau begini mending tadi kita bawa kompor aja ya? Sahut yang lain, enaknya kopi sama Indomie bukan sih?
Namun hari semakin siang pengunjung lain mulai berdatangan ke atas. Karena selain tempatnya yang bagus air terjun yang tidak terlalu tinggi ini menjadi incaran pengunjung lain karena airnya yang dingin dan juga bersih menjadi icaran banyak orang. Sudahlah, ini tandanya kita harus pulang.