Lihat ke Halaman Asli

Viona Nurafiani

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Mengenal Teori Belajar Behavioristik dan Humanistik

Diperbarui: 5 November 2023   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MENGENAL TEORI BELAJAR  BEHAVIORISTIK DAN HUMANISTIK

 

Teori Belajar Behavioristik

Teori Belajar Behaviorisme menyatakan bahwa perilaku manusia dapat dilihat melalui perilaku yang dapat diamati. Menurut teori ini, seseorang belajar melalui stimulus dan respons yang terjadi di lingkungan mereka. Guru atau tenaga pengajar berperan sebagai fasilitator yang memberikan stimulus yang tepat dan mengamati respons yang dihasilkan oleh peserta didik. Menurut Jhon B Watson, belajar merupakan sebuah proses refleks yang terjadi atau respon bersyarat melalui stimulus pengganti. Semua tingkah laku lainnya terbentuk oleh hubungan stimulus respons baru melalui conditioning.

Prinsip Pendekatan Behavioristik

  • Perilaku orang sebagian besar berasal dari pengalaman mereka dengan stimulus-stimulus lingkungan.
  • Pembelajaran dapat melibatkan perubahan perilaku.
  • Pembelajaran melibatkan membentuk asosiasi antara stimulus dan respons.

Tujuan Teori Belajar Behavioristik

Tujuannya lebih ditekankan pada penambahan pengetahuan. Pembentukan perilaku sebagai hasil belajar yang terlihat, lalu diperoleh dengan penataan kondisi yang ketat dan penguatan. Perilaku manusia dipengaruhi oleh stimulus yang ada di lingkungannya.

Kelebihan

  • Konsepnya yang sederhana sehingga mudah diterapkan dalam berbagai situasi
  • Guru akan lebih peka dan teliti dalam menghadapi situasi dan kondisi belajar
  • Guru tidak banyak memberikan ceramah sehingga murid terbiasa belajar mandiri

Kekurangan 

  • Terlalu mekanis dan kurang fleksibel dalam memahami kompleksitas perilaku manusia
  • Teori ini tidak memperhitugkan motivasi dalam diri seseorang yang berpengaruh pada perilaku jangka panjang
  • Penggunaan hukuman dalam teori ini dapat menimbulkan masalah  dan tidak mendukung pembelajaran positif

 Teori Belajar Humanistik

Teori belajar humanisme merupakan teori yang memanusiakan manusia semanusiawi mungkin, di mana seorang individu dalam hal ini peserta didik dapat menggali kemampuanya sendiri untuk di terapkan dalam lingkungannya. Teori ini juga memandang siswa sebagai subjek yang bebas untuk menentukan arah hidupnya. Siswa diarahkan untuk dapat bertanggungjawab penuh atas hidupnya sendiri dan juga atas hidup orang lain. Menurut Carl Rogers, pada proses belajar dibutuhkan sikap saling menghargai dan tanpa prasangka antara individu yang sedang belajar dan pihak yang memberi pembelajaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline