Kegiatan menonton film sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat. Kebanyakan film yang ditayangkan saat ini merupakan film berwarna, namun tahukah kalian bagaimana proses perpindahan film yang tadinya hitam putih ke berwarna seperti sekarang ini? yuk simak terus artikel ini!
Sebenarnya tidak dapat ditentukan kapan pastinya industri perfilm-an mulai berhenti memproduksi film hitam putih dan mulai membuat film berwarna. Sama seperti kebanyakan perkembangan dalam dunia seni dan teknologi.
Selain itu, setelah ditemukannya film berwarna-pun, masih banyak diprosuksi film yang menggunakan warna hitam putih bahkan sampai sekarang. Diantaranya adalah film "The Artist" (2011), "Manhattan" (1979), dan "Young Frankerstein" (1974).
Banyak orang yang salah mengira bahwa film berwarna penuh yang pertama adalah film "The Wizard of Oz" (1939) yang disutradarai oleh Victor Flaming. Film ini sangat menarik karena dibuat dengan menampilkan adegan awal berwarna hitam putih yang kemudian setelahnya berubah menjadi berwarna warni.
Namun faktanya, film berwarna sudah diproduksi lebih dari 35 tahun sebelum adanya "The Wizard of Oz" (1939). Proses pewarnaan awal film sangatlah mahal dan menguras waktu. Proses yang biasanya digunakan adalah menggunakan pewarna untuk mewarnai adegan tertentu. Misalnya seperti penggunaan warna ungu atau biru untuk menggambarkan suasana malam hari.
Hal ini juga dilakukan agar penonton dapat membedakan adegan yang terjadi di malam dan siang hari.
Ada teknik pewarnaan lain yang dapat ditemui di film-film seperti "Viet et Passion du Christ" (1903) dan "A Trip to the Moon" (1902). Teknik pewarnaan yang dipakai dikedua film tersebut disebut stensil.
Salah satu inovasi paling penting dalam dunia pewarnaan film adalah ciptaan George Albert Smith pada tahun 1906 yang disebut Kinemacolor. Kinemacolor bekerja dengan memproyeksikan film melalui filter merah dan hijau.
Filter-filter ini digunakan untuk menampilkan warna aktual. Meskipun Kinemacolor merupakan sebuah inovasi, namun masih banyak kekurangan yang dapat ditemui.
Karena hanya menggunakan dua filter warna, maka warna yang ditampilkan belum mewakili spektrum penuh warna. Hal ini membuat beberapa warna nampak terlalu terang atau terlalu lemah.