Lihat ke Halaman Asli

Violindra Amalia

Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa PKL SKM Penggerak UNNES Lakukan Kegiatan Pendidikan Kesehatan dan Keselamatan di SD Negeri Kahal

Diperbarui: 10 November 2022   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Mahasiswa UNNES mengadakan program Praktik Kerja Lapangan yang bernama SKM Penggerak. SKM Penggerak adalah program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Mengajar) melalui membangun desa dan magang/praktik kerja yang dilaksanakan oleh Prodi Kesehatan Masyarakat UNNES dalam bentuk kegiatan praktik kerja lapangan mahasiswa melalui pendekatan institusi dan komunitas (desa/kelurahan dan sekolah) dengan 11 tahapan siklus pemecahan masalah. Tujuan dilakukannya program ini yakni mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu kesehatan masyarakat yang diperoleh untuk mendiagnosis dan melaksanakan upaya pemecahan masalah kesehatan di institusi dan masyarakat.

Program ini dilaksanakan di komunitas sekolah dengan lokus sekolah yang dipilih yaitu SD Negeri Kahal yang terletak di Kelurahan Suralaya, Kota Cilegon,Banten. Program ini dilaksanakan oleh kelompok mahasiswa yang beranggotakan Niya, Vio, dan Oliv yang dimulai dari tanggal 04 Agustus sampai dengan 03 September 2022. Sasaran dalam program sosialisasi ini yaitu siswa dan siswi kelas 5 SD Negeri Kahal. Program sosialisasi ini disambut dengan antusias dan suka cita dari kepala sekolah dan guru di SD Negeri Kahal. Dalam penyampaian sosialisasi, mahasiswa PKL SKM Penggerak ini menggunakan berbagai media informasi seperti leafleat, poster, power point, maupun video. Sosialisasi diawali dengan melakukan analisis situasi lalu merancang program yang ingin dijalankan, dan selanjutnya dilakukan intervensi program.

Program sosialisai ini bertema pendidikan kesehatan dan keselamatan dengan intervensi pertama yang dilakukan yakni membahas Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pada intervensi ini, mahasiswa memberikan materi kepada siswa dan siswi terkait cara pemilahan sampah yang benar dan cara mencuci tangan dengan sabun. Setelah itu, mahasiswa mengajak para siswa dan siswi untuk menempelkan poster terkait sampah organik dan anorganik di berbagai titik tempat sampah yang tersedia di lingkungan sekolah. Kemudian, siswa dan siswi mempraktikan secara langsung cara mencuci tangan dengan sabun.

Dok. pribadi

Program intervensi selanjutnya yaitu membahas tentang gizi anak sekolah. Pada intervensi ini, mahasiswa memberikan materi kepada siswa dan siswi terkait pentingnya gizi pada anak sekolah dengan media berupa power point dan leafleat. Mahasiswa mengajak para siswa dan siswi untuk mengukur masing-masing Indeks Masa Tubuh (IMT) menggunakan timbangan dan alat ukur tinggi badan secara bergantian.

Dok. pribadi

Lalu pada program intervensi terakhir, membahas tentang mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami. Pada intervensi ini, mahasiswa menggunakan media berupa video untuk memberikan materi kepada siswa dan siswi dengan disertai praktek simulasi bencana gempa bumi.

Dok. pribadi

Dengan adanya sosialisasi ini merupakan salah satu langkah untuk menggerakan siswa dan siswi Kelas 5 SD Negeri Kahal dalam menerapkan nilai-nilai kesehatan dan keselamatan di lingkungan sekolah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline