Lihat ke Halaman Asli

Peran Komunikasi Melalui Sosial Media untuk Mendorong Perubahan Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah

Diperbarui: 18 April 2024   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

PENDAHULUAN

Krisis lingkungan telah menjadi kekhawatiran penting bagi populasi global dan hampir setiap negara. Kondisi lingkungan harus dijaga karena terdapat kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya yang sangat berkaitan erat satu sama lain. Salah satu permasalahan krisis lingkungan yang dapat dilihat sehari-hari adalah masalah pengeelolaan sampah.

Sampah merupakan salah satu permasalahan kondisi lingkungan yang dihadapi pemerintah dan masyarakat umum yang belum mampu diselesaikan. Sampah merupakan masalah yang serius dan diperlukan penanganan supaya sampah tidak berpotensi menjadi lingkungan yang tidak nyaman.

Berdasarkan data dari website sipsn.menlhk.go.id menyatakan bahwa hasil pengelolaan sampah di 113 Kabupaten di Indonesia pada tahun 2023 sebanyak 12.213.499,07 ton per tahun. Dari data tersebut dengan jelas menunjukkan adanya kebutuhan yang kuat untuk segera mengatasi masalah krisis lingkungan terutama pengelolaan sampah di Indonesia.

Krisis sampah ini membuat masyarakat berempati sehingga masyarakat perlu terlibat langsung dalam mengatasi krisis sampah ini. Rasa empati masyarakat terhadap kondisi ini mendorong dibentuknya organisasi masyarakat serta gerakan sosial yang bertujuan untuk mengatasi krisis lingkungan tersebut. Dalam hal ini peran media sosial sangat penting karena media sosial dinilai dapat menjadi sarana yang efektif bagi masrakat umum supaya dapat meningkatkan kesadaran masrayakat. Artikel ini menjelaskan bagaimana komunikasi publik melalui media sosial memiliki keterkaitan yang erat dalam mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah. Artikel ini juga membahas tentang pengelolaan sampah dengan memanfaatkan banyak sumber dan jurnal yang relevan dengan pembahasan artikel tersebut.

ADVOKASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK

Advokasi publik mengacu pada penggunaan srategi komunikasi yang dapat mempengaruhi opini dan ucapan publik. Advokasi publik berdampak pada perumusan norma dan kebijakan sosial, strategi komunikasi, perilaku setiap individu, alokasi sumber daya, serta kebijakan untuk kepentingan kelompok, individu ataupun organisasi.

Komunikasi publik memberikan timbal balik yang penting dalam bidang Pembangunan. Komunikasi ini sangat penting untuk memaksimalkan potensi advokasi yang berpusat pada peningkatan nilai sosial melalui perubahan sosial.

PENGERTIAN KOMUNIKASI, MEDIA SOSIAL, PENGELOLAAN SAMPAH MENURUT AHLI

Pakar sosiologi Everett M. Rogers, mengatakan bahwa "Komunikasi merupakan proses antara dua orang atau lebih yang bertukar informasi terhadap satu sama lain dan berujung saling pengertian".

Media sosial adalah suatu platform yang digunakan untuk interaksi seperti berbagi konten, menerima konten, meninggalkan komentar, dan mengakses konten melalui internet. B.K. Lewis dalam karyanya yang berjudul Social Media and Strategic Communication Attitudes and Perceptions Among College Students yang terbit tahun 2010, mendefinisikan  media sosial adalah tempat yang menggunakan teknologi digital yang membuat semua orang dapat terkoneksi sehingga terjadi interaksi dan bertukar pesan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline