Lihat ke Halaman Asli

Target Dakwah: Mengajak Kembali kepada Islam

Diperbarui: 2 Juli 2024   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Syamsul Yakin dan Viola Khairunnisa : Dosen dan Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Target utama dakwah adalah umat manusia. Nabi Adam, sebagai manusia pertama, adalah seorang muslim. Semua nabi memiliki agama yang sama, yakni Islam. Nabi Muhammad bersabda, "Para nabi bagaikan saudara seayah, agama mereka satu yakni agama Islam, dan ibu-ibu (syariat-syariat) mereka berbeda-beda" (HR. Bukhari dan Muslim). Syariat mereka berbeda, namun agama mereka sama.

Syariat adalah aturan yang berlaku untuk nabi tertentu dan mungkin berbeda dengan nabi lainnya. Allah berfirman, "Dan untuk tiap-tiap umat di antara kalian (umat Muhammad dan umat-umat sebelumnya), Kami berikan aturan dan jalan yang terang" (QS. al-Maidah/5: 48).

Misalnya, umat Nabi Isa awalnya adalah muslim. Al-Qur'an menyatakan, "Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran Bani Israil, dia bertanya, 'Siapakah yang akan menjadi pembela-pembelaku untuk menegakkan agama Allah?' Para Hawariyyun menjawab, 'Kamilah pembela-pembela agama Allah. Kami beriman kepada Allah dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim" (QS. Ali Imran/3: 52).

Seorang muslim adalah orang yang menyerahkan diri kepada Allah. Allah berfirman, "Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah lah kesudahan segala urusan" (QS. Luqman/31: 22).

Tafsir Jalalain menjelaskan bahwa "Menyerahkan dirinya kepada Allah" berarti menaati-Nya, dan "berpegang kepada buhul tali yang kokoh" berarti berpegang pada bagian dari tali yang paling kuat, yang adalah Islam.

Dakwah juga menargetkan orang-orang kafir. Allah berfirman, "Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu, 'Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu, dan jika mereka kembali lagi sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunah (Allah terhadap) orang-orang dahulu" (QS. al-Anfal/8: 38).

Dalam konteks ayat tersebut, orang-orang kafir yang dimaksud adalah Abu Sufyan dan pengikutnya. Target dakwah saat ini tetap mengajak orang-orang kafir kembali kepada Islam. Jika mereka kembali, dosa-dosa mereka akan dihapus. Allah menjanjikan, "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan" (QS. al-Ankabut/29: 7).

Selain orang-orang kafir, target dakwah mencakup empat kelompok: diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan bangsa. Dakwah mengajak untuk beriman, beribadah kepada Allah, dan berakhlak mulia. Allah berfirman, "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik" (QS. al-Nahl/16: 125).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline