Lihat ke Halaman Asli

Viola Eva Reditiya

Mahasiswi Magister

Menjadi Silent Person di Tengah Kegaduhan Manusia

Diperbarui: 22 Agustus 2023   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sum.doc.sendiri

Pernahkah Anda merasa seolah-olah dunia sedang berputar terlalu cepat, dan segala kebisingan seakan meresahkan pikiran Anda? Di tengah gemuruh kehidupan yang semakin kompleks, menjadi "orang yang diam" mungkin terdengar seperti hal yang tidak berarti. Namun, sebenarnya ada kekuatan yang tersembunyi dalam diam, di mana kita bisa menemukan kedamaian dan keseimbangan.

Ketika kita membayangkan seseorang yang diam, sering kali terlintas stereotip bahwa mereka tidak berbicara karena kekurangan sosial atau kurangnya minat terhadap dunia di sekitarnya. Namun, pandangan ini tidak selalu benar. Bagi beberapa orang, diam adalah cara untuk merenung, memproses pikiran, dan mendapatkan pandangan yang lebih dalam terhadap situasi.

Diam bukanlah kelemahan, tetapi justru sebuah bentuk kebijaksanaan. Saat kebisingan dan kegaduhan mencapai puncaknya, menjadi orang yang diam bisa menjadi tempat pelarian yang menyegarkan. Dalam ketenangan, kita memiliki kesempatan untuk merenung, merencanakan langkah berikutnya, dan mengumpulkan energi untuk menghadapi tantangan yang ada.

Salah satu kekuatan terbesar dari "orang yang diam" adalah kemampuan mereka mendengarkan. Dalam dunia yang sering kali terlalu sibuk berbicara, kemampuan untuk benar-benar mendengar adalah kualitas langka. Mendengarkan bukan hanya tentang mendengar kata-kata, tetapi juga tentang memahami emosi, nuansa, dan pesan yang tersembunyi di balik kata-kata.

Tidak jarang, ide-ide cemerlang dan solusi-solusi inovatif muncul dari ketenangan. Ketika kita memberi diri kita sendiri ruang untuk berpikir dan merenung, pikiran kita dapat menghubungkan gagasan-gagasan yang sebelumnya terpisah dan menciptakan konsep baru yang menarik. Oleh karena itu, diam tidak hanya merupakan momen ketenangan, tetapi juga sumber inspirasi yang tak ternilai.

Namun, menjadi "orang yang diam" juga memiliki tantangan tersendiri. Dalam dunia yang mementingkan ekspresi sosial yang aktif, mungkin sulit untuk menemukan tempat bagi mereka yang lebih suka merenung dalam diam. Tapi, bukan berarti kita harus berubah menjadi seseorang yang tidak kita inginkan. Kekuatan diam perlu dihormati dan dihargai, karena setiap individu memiliki cara berkontribusi yang unik.

Jadi, meskipun dunia terasa semakin riuh dan bising, ingatlah bahwa menjadi "orang yang diam" bukanlah hal yang sepele. Di balik kesederhanaannya, terdapat potensi besar untuk menemukan kedamaian pribadi, menjadi pendengar yang berharga, dan merumuskan gagasan-gagasan yang menarik. Dalam diam, kita bisa menemukan kekuatan yang membantu kita berdampingan dengan kegaduhan dunia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline