Lihat ke Halaman Asli

Viola Eva Reditiya

Mahasiswi Magister

Generasi Strawberry, Unik Sih tapi Rapuh

Diperbarui: 16 Maret 2023   00:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belakangan ini, strawberry generation lagi rame dibincangkan di publik. Bagaimana tidak? Era millennial saat ini suka sekali dengan yang serba instan. Istilah strawberry generation awalnya muncul di Taiwan untuk menggambarkan karakteristik anak-anak yang lahir di tahun 2000-an.

Pasti banyak sekali yang bertanya-tanya, kenapa kok harus diidentikkan dengan buah strawberry? 

Alasannya, karena buah strawberry terlihat cantik dan menyegarkan dari luar, tetapi lunak dan mudah hancur jika mendapat tekanan. 

Dari sinilah, Menurut dr. Merry Dame Cristy Pane dari laman Alodokter, dicuplik Jumat, 23 September 2022, generasi ini punya gagasan kreatif tetapi cenderung mudah menyerah dan lebih mudah sakit hati.

Strawberry generation ini mempunyai ciri-ciri tertentu lo, jadi kalau misalnya ciri-ciri ini ada diteman kamu, Jangan-jangan dia strawberry generation.

1. Paham betul Teknologi, jadi jangan salah kaum millenial generasi Z ini kalau soal teknologi sangat modern sekali, Itu sebabnya, banyak sekali yang melek akan teknologi

2. Kreatif, Rata-rata anak-anak generasi stroberi sangat kreatif dan mampu berpikir out of the box. Banyak sekali gagasan atau ide berpikir yang relatif sangat kreatif, banyak menghasilkan karya-karya yang sebenarnya itu tidak masuk di akal namun justru menambah nilai plus bagi yang menikmati. 

3.Memiliki jaringan pertemanan yang luas, kaum millenial yang masuk pada strawberry generation mempunyai relasi yang cukup luas. Nongkrong sana sini, kenalan dengan teman yang baru. 

4. Mudah menyerah, karena strawberry generation jarang mendapat masalah atau tantangan yang bisa membuat mereka menjadi pribadi tangguh, mengingat generasi ini tumbuh besar di zaman serba mudah.

5. Rentan stress, inilah salah satu ciri yang cukup ditakutkan. Karena, banyak sekali kaum-kaum millenial yang meracuni pikirannya sendiri hanya karena melihat orang lain lebih sukses terlebih dahulu. Sehingga, membuat dirinya mudah akan putus asa dan tidak mempunyai keinginan untuk maju kedepan. 

Itu sebabnya, sebagai remaja di era millenial harus bisa mempunyai keinginan untuk perubahan yang bisa dilakukan oleh anak-anak strawberry generation agar bisa menjadi generasi yang lebih tangguh dan unggul. Seperti Menerapkan pola pikir berkembang (growth mindset). Dengan pola pikir ini, anak-anak muda bisa terus terpacu untuk mengembangkan kemampuannya dan semakin berani menghadapi tantangan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline