"Manusia adalah makhluk sosial"
Siapa yang belum pernah melihat atau mendengar kalimat itu? Hampir semua orang tau dan paham maknanya.
Makhluk sosial, singkatnya tidak bisa hidup sendiri, bukan dalam artian tidak mandiri, tapi memang tidak bisa hidup sendiri.
Contoh sederhananya makan nasi, ya kali mau nanem bijih padi, terus nunggu berbulan-bulan sampe siap panen. Repot.
Nah jadi kita harus berterimakasih kepada para petani, yang sudah mempermudah kehidupan kita dalam hal makan nasi.
Makhluk sosial, kalau dalam term agama islam itu ada istilah "hablumminannas", berhubungan baik terhadap sesama.
Bicara soal "hubungan" pasti ada aja masalah, karena apa? Ada pengganggu alias pelakor, yaitu syaiton.
Bicara soal hubungan baik, saya teringat amanat dari sahabat saya (sahabat kok xixi).
Dia berkata, kalau kamu ketemu saama orang yang lebih tua, anggap dia sudah melakukan banyak hal baik ketimbang dirimu dan apabila kamu bertemu dengan orang yang lebih muda maka anggap dia tidak melakukan hal buruk yang lebih dari dirimu.
Sesimple itu guys.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H