Lihat ke Halaman Asli

Vinsensius SFil

Sarjana Filsafat

Pancasila Sakti Simbol Persatuan dan Keutuhan Bangsa

Diperbarui: 1 Oktober 2024   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: cdn.rri.co.id

Setiap tanggal 1 Oktober, bangsa Indonesia memperingati "Hari Kesaktian Pancasila", sebuah momen penting untuk mengenang dan meresapi makna Pancasila sebagai dasar negara. Tapi, apa sebenarnya arti dari "Kesaktian Pancasila" itu sendiri? Mari kita coba memahami konsep ini dalam bahasa yang sederhana dan mudah dicerna.

Apa Itu Kesaktian Pancasila?

Kesaktian Pancasila adalah simbol kekuatan Pancasila dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. Di tengah berbagai ancaman terhadap negara, seperti pemberontakan atau gerakan separatis, Pancasila terbukti mampu menjadi pedoman yang mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

 Sejarah di Balik Hari Kesaktian Pancasila

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tidak bisa dilepaskan dari peristiwa bersejarah G30S/PKI tahun 1965, di mana terjadi upaya kudeta oleh kelompok tertentu yang ingin mengganti ideologi negara. Peristiwa ini menewaskan beberapa jenderal TNI yang dikenal sebagai Pahlawan Revolusi. Namun, setelah insiden tersebut, bangsa Indonesia tetap teguh memegang Pancasila sebagai dasar negara, dan berhasil menggagalkan ancaman tersebut. Inilah alasan mengapa Pancasila dianggap "sakti"---karena mampu bertahan di tengah guncangan sejarah.

Mengapa Pancasila Penting bagi Kita?

Pancasila bukan sekadar susunan kata-kata dalam dokumen negara, melainkan pedoman hidup yang relevan dalam kehidupan sehari-hari. Lima sila dalam Pancasila mengajarkan kita untuk hidup dalam kerukunan, menghargai perbedaan, menjunjung tinggi keadilan, dan menjaga persatuan. Nilai-nilai inilah yang menjadi pondasi kuat dalam menghadapi tantangan zaman, baik di masa lalu, sekarang, maupun masa depan.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Menjaga toleransi beragama dan hidup dalam damai.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menghormati martabat manusia tanpa diskriminasi.
3. Persatuan Indonesia: Mendorong rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Memastikan kesejahteraan bersama tanpa kesenjangan sosial yang tajam.

Kesaktian Pancasila di Era Digital

Di tengah era digital saat ini, tantangan bagi Pancasila tetap ada, meski dalam bentuk yang berbeda. Misalnya, penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di media sosial yang bisa memecah belah persatuan bangsa. Di sinilah pentingnya kita, sebagai warga negara, untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam aktivitas sehari-hari, termasuk dalam dunia maya. Dengan menjunjung sikap toleran, menghormati perbedaan, dan menjaga keutuhan bangsa, kita turut berperan dalam menjaga kesaktian Pancasila.

Pancasila: Landasan yang Tak Tergoyahkan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline