Lihat ke Halaman Asli

Vinsensius SFil

Sarjana Filsafat

Catatan Kecil, Utopia Masa Kini

Diperbarui: 23 Agustus 2024   23:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://www.computerworld.com/

Jika zaman dahulu Video Call, chattingan, akses internet, dan aktivitas lainnya melalui Smartphone adalah mustahil, zaman sekarang adalah kebalikannya. Sebagian besar orang di dunia telah mengenal dan menggunakan smartphone. Dan bagi mereka yang adalah pengguna aktif, hidup tanpa smartphone adalah utopia. 

Tak dapat dipungkiri hidup kita sangat bergantung pada smartphone. Smartphone telah menjadi 'segalanya' bagi kita. Sejak bangun tidur kita dibangunkan oleh alarm yang ada di smartphone. Waktu bekerja kita menggunakan smartphone untuk berkomunikasi dengan rekan kerja dan stakeholder kita. 

Bukan hanya itu, untuk berbelanja pun kita menggunakan smartphone untuk membayar belanjaan kita. Saat bosan, smartphone memberikan hiburan bagi kita, melalui tampilan video dan audio yang muncul dalam berbagai aplikasi. Smartphone yang kecil ini telah merangkum berbagai macam sarana yang dibutuhkan manusia, baik di bidang ekonomi,  sosial, politik, entertainment, bahkan yang bersifat religius. 

Sejak pandemi COVID -19 smartphone dan sejenisnya telah membuat kita sangat tergantung pada sarana online. Seakan internet menjadi kebutuhan primer saat ini, yang dahulu tak pernah terpikirkan (bandingkan tahun '90an). Maka, dapat dikatakan bahwa hidup tanpa smartphone pada zaman sekarang adalah utopia, alias mustahil, bagi mereka yang telah terlanjur terkontaminasi oleh tekhnologi ini. 

Bagi kita yang sudah terbiasa dan tergantung sekali dengan smartphone, ketiadaan sinyal adalah malapetaka, dan kerusakan, baik software maupun hardware dari smartphone-nya adalah masalah besar yang harus segera diatasi bagaimana pun caranya. 

Namun pernahkah kita berpikir untuk berhenti sejenak dari kecanduan Smartphone ini? Menikmati waktu dan hidup (me time) dengan penuh kebebasan tanpa terikat pada benda kecil ini? 

Utopia ini tetap menjadi Utopia jika kita tidak mau dan berani mencoba untuk melepaskan diri sejenak dari keterikatan dengan smartphone ini. Namun, jika Anda sudah mencobanya Utopia itu bukanlah Utopia lagi, melainkan sudah menjadi pengalaman real yang sangat berharga bagi diri Anda. Jika Anda sudah mengalaminya mari berbagi cerita berharga tersebut, agar memotivasi teman-teman lainnya untuk sejenak hidup tanpa smartphone. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline