Lihat ke Halaman Asli

Vinsensius SFil

Sarjana Filsafat

Membedah Makna di Balik Film

Diperbarui: 20 April 2023   01:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

wikipedia.org

Salah satu film horor di bioskop saat ini yang lagi booming adalah The Pope's Exocist. Sebuah film dengan latar belakang agama Katolik dan kental nuansa religius karena tokoh utamanya adalah seorang Imam, namun alur kisahnya mudah dipahami oleh semua orang, demikian pula pesan atau makna yang tersirat di dalam film ini.

Konon, film ini diangkat dari kisah nyata, yaitu pengalaman hidup Father Gabriel Amorth, seorang pengusir setan yang handal dalam Gereja Katolik. Bersama temannya Father Thomas, dia mengusir banyak setan dengan segala jatuh bangunnya. 

Setelah menonton film ini saya menemukan pencerahan alias makna yang tersirat dari film ini, yaitu:

1. Pentingnya Pertobatan

Sang Pengusir setan atau pawang setan ini tidak akan berdaya berhadapan dengan setan jika dia masih berdosa. Maka supaya luput dari dosa perlu pertobatan. Dengan demikian dia akan menang melawan kuasa setan.

Tema pertobatan sangat relevan bagi kita sepanjang masa, terkhususnya saat ini, di mana Saudara kita yang Kristiani baru saja merayakan Paskah dan Saudara kita yang Muslim sebentar lagi akan merayakan Idul Fitri. Permohonan maaf lahir dan batin menjadi pintu utama bagi pertobatan. 

2. Sembuhkan Luka Batin

Dalam film ini dikatakan bahwa luka batin adalah celah bagi setan untuk masuk dalam diri manusia. Maka kita perlu menyembuhkan luka batin ini dengan rajin berdoa dan beribadah serta memohon bimbingan dari para rohaniawan yang dapat membantu kita untuk sembuh dari luka masa lalu kita, sehingga kita tidak mudah dirasuki atau dipengaruhi oleh setan.

Masih banyak hikmah yang bisa kita petik dari film The Pope's Exocist ini. Jika kita menyaksikan sendiri film ini dijamin kita akan menemukan makna yang berarti bagi hidup kita. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline