Lihat ke Halaman Asli

Vinsens Al Hayon

Penyuluh-Guru

Natal: Unik sekaligus Universal

Diperbarui: 31 Desember 2022   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri. Rayakan Natal bersama.

NATAL: UNIK  SEKALIGUS UNIVERSAL.

Tidak terkira jumlahnya bahwa hampir dijumpai di seluruh pelosok dan sudut kota di dunia ini, ada saja sekelompok atau bahkan segelintir orang merayakan natal dengan cara yang berbeda, namun maknanya tetap sama.

Terlepas dari cara agama-agama merayakan natal, secara esensial makna natal itu universal. Natal itu adalah moment kehidupan, domain kekeluargaan dan kesempatan perjumpaan, serta merasakan kebersamaan. 

Perjumpaan, kekeluargaan/ persaudaraan dan kebersamaan yang penuh sukacita dan bahagia. Suasana damai dan nilai kasih mendapat tempat pertama dan utama, paling istimewa dan paling tinggi posisinya.

Aneka kebiasaan dan tradisi, beragam bentuk dan kekhususan selalu menjadi cirikhas seseorang, sekelompok orang, komunitas, organisasi bahkan negara yang merayakan natal, baik itu di Eropa, Afrika, Asia, Amerika, Australia dan di Antartika.

Hal-hal mendasar berupa cirikhas natal seperti ada ratusan idiom dalam dialek bahasa masing-masing untuk diucap-sapakan: "Selamat Natal." 

Ada juga pohon natal sebagai salah satu symbol khas natal, meskipun kadang-kadang bukan berbentuk serupa pohon cemara, karena  alasan iklim dan lain-lain lalu didekorasi dari material lain seindah mungkin menjadi pohon natal.

Kisah dari Afrika oleh seorang misonaris: "Bahwa natal biasanya bertepatan dengan akhir panen kakao, di mana para pekerja kembali ke keluarga mereka untuk berkumpul bersama." 

Pada perayaan Natal ada kebiasaan bagi kaum muda yang berkeliling di jalan-jalan desa atau kota menyanyikan lagu-lagu dan nyanyian Natal.

Di Kenya dan Ghana, penduduk kristen pergi ke gereja untuk menghadiri kebaktian keagamaan. Mereka bersuka cita. Sepulangnya mereka santap bersama. Ada aneka hidangan: "nasi dan pasta yang dibuat dari kentang, singkong atau jagung, fufu, polenta dan daging-dagingan."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline