Banyak orang berpikir bahwa untuk memahami logika itu tidaklah mudah sebab tingkat kesulitannya sangat tinggi. Tingkat kesulitan inilah yang membuat orang menghindar darinya. Namun pertanyaannya mau sampai kapan kita menghindar dari logika itu sendiri?. padahal ilmu logika itu adalah sebuah seni berpikir benar dan secara teratur dan terarah. oleh karena itu, mari kita bersama belajar ilmu ini sacara praktis agar mudah dipahami dan dapat membantu kita untuk lebih bijaksana dalam menata pola pikir kita. untuk itu, berikut kita diajak untuk memahami Pengertian logika, Jenis-jenis logika, prinsip-prinsip logika dan pokok bahasannya.
1. Pengertian Logika
Pengertian Leksikal
Pengertian leksikal adalah pengertian suatu kata berdasarkan penjelasan Kamus (kata Yunani lexikon: buku daftar kata-kata, kamus). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988 : 530) kata logika dijelaskan sebagai "pengetahuan tentang kaidah berpikir" dan "jalan pikiran yang masuk akal". Dalam kalimat "Mahasiswa A belum lulus Logika", logika yang dimaksudkan adalah ilmu pengetahuan. Dalam kalimat "Penjelasan tertuduh tidak ada logikanya", yang dimaksudkan adalah "penjelasan itu tidak masuk akal."
Kamus Webster's New College Dictionary (1996: 795) menjelaskan logika sebagai "ilmu pengetahuan tentang penalaran yang tepat", "proses bernalar, baik yang tepat maupun yang tidak tepat." Jadi, selain menuntun kita untuk berpikir lurus dan tepat, logika sebagai ilmu juga membantu untuk menghindari kekeliruan yang seringkali terjadi dalam pemikiran kita atau pemikiran orang lain.
1.2. Pengertian Etimologis
Untuk mendalami pengertian leksikal di atas baiklah kita menelusuri etimologi (asal-usul) kata logika untuk melihat benang merah yang sudah terlihat dalam pengertian itu. Kata logika berasal dari bahasa Yunani logikos. Kata ini dikembangkan dari kata logos yang berarti sesuatu yang diutarakan, suatu pertimbangan akal (pikiran), kata, sesuatu yang diungkapkan lewat kata. Dengan demikian, ajektif Yunani logikos berarti "mengenai sesuatu yang diutarakan, mengenai suatu pertimbangan akal, mengenai sesuatu yang diungkapkan lewat bahasa." Sebagai ilmu, logika disebut dalam bahasa Yunani logike episteme. Orang Latin menyebutnya logica scientia (ilmu logika). Kata Indonesia logika diperoleh melalui bahasa Latin.
1.3. Pengertian Real
Berdasarkan pengertian-pengertian leksikal dan etimologis di atas, logika dapat dijelaskan sebagai ilmu pengetahuan (science) tentang kegiatan berpikir yang didasarkan atas kaidah-kaidah penalaran dan kecakapan (art) dalam menerapkan kaidah-kaidah itu dalam kegiatan berpikir yang menjamin ketepatan berpikir dan menghindari kekeliruan-kekeliruan yang terjadi dalam kegiatan berpikir, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Ada beberapa unsur dalam definisi real ini: (1) Ilmu: umumnya ilmu dipahami sebagai kumpulan pengetahun tentang suatu bidang tertentu, yang tersusun secara sistematis dan diperoleh menurut metode tertentu, yang memberikan penjelasan yang dapat dipertanggunjawabkan secara kritis dengan menunjukkan sebab-sebabnya (alasan-alasan). Menjelaskan di sini berarti menjawabi pertanyaan-pertanyaan penting yang mendasari setiap ilmu, yaitu apa yang terjadi, bagaimana sesuatu itu terjadi, dan mengapa itu terjadi atas cara seperti itu dan bukan atas cara lain. Sebagai ilmu, logika menyelidiki, merumuskan dan menjelaskan kaidah-kaidah yang harus ditaati agar orang dapat berpikir dengan tepat dan dengan demikian menghindari kekeliruan-kekeliruan (fallacies).
(2) Kecakapan: tujuan mempelajari aturan-aturan berpikir dalam logika adalah untuk dapat menerapkannya dengan baik sehingga pemikiran kita tepat, lurus dan teratur. Dalam pengertian ini logika sangat praktis, karena tujuan logika bukan semata-mata memberikan pengetahuan, melainkan mempertajam keterampilan kita dalam menggunakan kaidah-kaidah berpikir.