Lihat ke Halaman Asli

Vinsensius Patno

Penulis Terhebat Adalah Penulis Yang Mampu Mengisnpirasi Banyak Orang

Stasi Gerak Resmi Menjadi Paroki

Diperbarui: 1 Februari 2025   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

Hari Jumat (31/01/2025) merupakan hari yang paling bersejarah dan akan selalu dikenang oleh umat Stasi Gerak. Nilai historisnya bukan hanya terkait Pesta St. Yohanes Bosco yang dirayakan secara khusus setiap tahun sejak para imam dan bruder dari Kongregasi Salesian Don Bosco (SDB) berkarya dan menetap di sana pada tahun 2022, melainkan lebih dari itu karena bertepatan dengan pesta tersebut Stasi Gerak ditetapkan menjadi sebuah paroki definitif dengan pelindung St. Yohanes Bosco dan menjadi paroki ke-26 di Keuskupan Labuan Bajo.

Sukacita dan kebahagiaan terpancar jelas dari wajah umat yang hadir memenuhi kapel ketika Surat Keputusan Uskup Labuan Bajo dibacakan. Hadir dalam perayaan ini, Vikjen Keuskupan Labuan Bajo, Sekjen Keuskupan Labuan Bajo, Vikep Labuan Bajo, Ekonom Keuskupan Labuan Bajo, Pastor Paroki Wangkung Boleng, dan beberapa imam lainnya.

dokumen pribadi

Peristiwa ini sama sekali tidak disangka-sangka oleh umat yang hadir. Mereka memang mengetahui bahwa Uskup Labuan Bajo akan datang, tetapi bukan untuk meresmikan paroki melainkan untuk memimpin perayaan ekaristi dalam rangka memperingati St. Yohanes Bosco. Dalam sambutannya, Mgr. Maximus Regus mengajak umat untuk bersukacita.

"Hari ini kita bergembira karena perayaan St. Yohanes Bosco sebagai pelindung stasi ini. Dia menjadi inspirasi iman bagi banyak orang. Kita belajar menjadi kecil dan hidup sederhana dari St. Yohanes Bosco. Itulah yang membuat dia menjadi pribadi yang besar dan dikagumi dalam hal iman" kata Mgr. Maksi.

Hal yang sama di singgungnya dalam khotbahnya menyampaikan bahwa kita menjadi besar karena hal-hal kecil dan sederhana yang dilakukan dengan tekun dan setia. Gerak ini memang kecil, tetapi kita yakin hal-hal besar akan muncul dari sini. Karena itu, gerak harus selalu "bercahaya", juga gerak dalam arti terus "bergerak dan berubah" dalam hidup. Suasana kemudian menjadi hening ketika Mgr. Maksi menyampaikan bahwa dia ingin memberikan hadiah kepada umat Stasi Gerak.

Selanjutnya, Sekjen Keuskupan Labuan Bajo, RD. Frans Nala, membacakan Surat Keputusan Uskup Labuan Bajo tentang penetapan Stasi Gerak menjadi paroki definitif dengan nama pelindung St. Yohanes Bosco. Paroki Gerak dimekarkan dari Paroki Sta. Maria dari Fatima Wangkung Boleng.

"Paroki Sta. Maria dari Fatima Wangkung Boleng merupakan paroki yang luas dan sulit, dengan kebutuhan pelayanan yang semakin meningkat, maka ia perlu dimekarkan demi efektivitas dan keberlanjutan pelayanan. Juga Stasi Gerak sudah dilayani secara khusus dan relatif otonom sejak para imam Kongregasi SDB berkarya di sini mulai tahun 2022" tutur Romo Frans.

dokumen pribadi

Inilah beberapa pertimbangan yang menjadi dasar peningkatan status dari stasi ini menjadi sebuah paroki definitif. Selain itu, penetapan stasi Gerak menjadi paroki juga dilandasi oleh pertimbangan strategis karena merupakan salah satu "penyangga iman" di wilayah pesisir utama Labuan Bajo yang perlu mendapat perhatian dan pelayanan khusus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline