Lihat ke Halaman Asli

Vinsensius Patno

Penulis Terhebat Adalah Penulis Yang Mampu Mengisnpirasi Banyak Orang

Aku Lahir Kembali di Lembah Kaki Golo Bilas

Diperbarui: 15 Januari 2024   10:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Yah aku lahir kembali hari ini setelah sekian lama aku melang-lang buana ke mana.mana. Hari ini kurayakan hari ulang tahunku dibawah lembah kaki Golo Bilas. Semua ini terjadi karena cinta. Cinta kekasihku, cinta anak-anakku dan cinta semua orang yang dengan tangan terbuka sehingga aku masih ada dan berdiri sampai hari ini.

Cinta merupakan peradaban agung tertua dalam kehidupan manusia. Banyak monumen tercipta yang mengatasnamakan keluhuran cinta.

Hari ini dibawah lembah Golo Bilas aku dilahirkan kembali. Setelah aku melakukan perjalanan panjang di lingkungan orang-orang yang ada disekitarku. Dibawah terangnya bulan malam dan teriknya matahari menjadi sahabat teman jalan hidupku, Keluarga kecilku adalah mereka yang tertawa, menangis dan susah bersama dalam siarah perjalanan panggilan hidupku.

Setelah sampai pada titik dan usia yang saya rayakan hari ini, terbersit suatu cerita bahwa puluhan pulau dan ibu kota sudah ku berlayar dan hari ini aku tertegun serta terpatri ternyata hidup ini hanya sementara.( Lino cenggo )

Dibawah indahnya kaki bukit Golo Bilas yang di hiasi dengan pohon hutan yang rimbun ekspedisi perjalanan hidupku dimulai. Aku memulai rencana dan akan mengeksplor tempat ini. Ya tempat yang sangat indah dan menawan.

Konon katanya, jika hidup itu selalu optimis dan berpikir positif maka aura badan kita dan kata-kata selalu menyejukkan hati banyak orang. Hati yang selalu mau berbagi dan peduli terhadap semua orang. Di tempat ini di bawah kaki lembah Golo Bilas aku mendirikan gubukku untuk dijadikan tempat berteduh.

Matahari sudah mulai bersinar. Ini tandanya penjelajahanku akan segera dimulai. Mungkin di hari ini akan kujadikan hari yang cukup bersejarah dalam hidupku.

Ketika aku mau membuka mata hatiku dan menerima sepenuh hati atas kehidupan ini adakala dimana keheningan pun adalah anugrah agar aku mau berfikir, berencana, dan berusaha untuk mengubah diri menjadi lebih baik lagi dari saat ini.

Banyak hal dan banyak sekali alasan. Alasan dari apa yang dilihat dan didengar. Ada pula alasan yang di buat-buat dan di ada-adakan oleh diri sendiri. Dan alasan itu identik dengan kebohongan. Siapa yang dibohongi selain pada dirimu sendiri? Alasan yang dibuat seakan diri lemah dan tak berdaya. Menyalahkan siapapun dan apapun agar nampak diri inilah yang paling benar.Justru hal itu menjerumuskan dirimu sendiri.

Ada kala hati gelisah pada waktu tertentu. Tak kala itu akal tak menentu, mencari jawaban "Kenapa? dan Harus bagaimana? Ketika akhirnya menemukan kondisi bahwa hati tengah lupa akan Tuhan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline