Hari Valentine Day atau yang lebih dikenal dengan Hari Kasih Sayang merupakan salah satu momen penting dalam kehidupan manusia. Momen ini dijadikan sebagai sarana dalam mempererat hubungan Kasih Sayang sesama manusia. Momen ini diperingati setiap tanggal 14 Februari setiap tahunnya. Hari yang sama pada peristiwa pemilu yang akan datang bangsa ini melaksanakan pemilu serentak. Seluruh masyarakat menentukan hak pilihnya sesuai dengan suara hati nuraninya.
Pertanyaan yang paling mendasar adalah apa makna momentum pemilu di rayakan bertepatan dengan hari kasih sayang?
Tanggal 14 Februari 2024 semakin mendekat. Pada hari itu bukan hanya menandakan hari kasih sayang, tapi juga membawa agenda besar bagi bangsa Indonesia yakni pemungutan suara pemilu serentak. Momen dimana warga negara akan menyalurkan hak suaranya. Hari yang sama juga bertepatan dengan Valentine's Day atau Hari Kasih Sayang.
Momentum hari kasih sayang menjadi kesempatan untuk memberikan suara dengan hati nurani. Hari itu bertepatan dengan hari pencoblosan suara. Ini merupakan momentum yang syarat dengan seruan damai, kasih dan persaudaraan. Dua hal yang memiliki makna dan nilai yang patut dicermati di balik tanggal tersebut. Di satu sisi, ada harapan agar masyarakat menumpahkan rasa cintanya terhadap negeri dengan menggunakan hak pilih secara bijak dan bertanggung jawab. Selain itu ada kekhawatiran yang sangat tinggi bahwa hiruk-pikuk Pemilu Serentak 2024 akan menggeser kemesraan di Hari Kasih Sayang. Akankah hiruk-pikuk pada pencoblosan 14 Februari 2024 menggeser kemesraan di Hari Kasih Sayang?
Kita mesti akui, Pemilu seringkali menjadi ajang gesekan antar-kandidat dan pendukungnya. Suasana inipun tak jarang merembet ke ranah kehidupan personal. Hal ini berpotensi memecah belah keharmonisan antar-teman, keluarga, bahkan kekasih. Hal inilah yang dikhawatirkan akan mengikis esensi Valentine's Day sebagai momen untuk merayakan cinta.Momen ini harus menjadi ajang refleksi untuk memahami esensi sejati keduanya.
Kasih Sayang tak melulu soal romantisme, ia juga terwujud dalam rasa peduli dan tanggung jawab terhadap sesamanya, termasuk bangsa dan negara. Pemilu pada hakikatnya adalah wujud nyata mencintai Indonesia dengan menentukan arah masa depannya.
Pada tanggal 14 Februari 2024 bertepatan dengan hari valentine atau hari kasih sayang mengandung makna dan harapan agar pemilu berlangsung damai dan penuh kasih sayang.
Pemilu ini harus dirayakan dengan penuh kegembiraan. Mengajak semua masyarakat, terutama pemilih pemula, untuk memberikan hak suara mereka dengan riang gembira, tanpa adanya unsur keterpaksaan. Ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk memberikan hak suara kepada kontestan Pemilu dengan sukacita, tanpa merasa terpaksa atau memaksa dalam pesta demokrasi mendatang.
Untuk itu pada masa kampanye agar para kontestan pemilu 2024 menjalankan kampanye yang sehat dan berkualitas. Selain itu para kontestan menjalankan kampanye yang semakin berkualitas dan menyehatkan demokrasi, serta tidak merusak tatanan bangsa
Di harapkan para kontestean pemilu memulai kampanye dengan mengurangi mobilisasi massa dan memanfaatkan teknologi informasi. Penggunaan teknologi informasi ini diharapkan dapat melahirkan kampanye yang berintegritas. Menolak penggunaan politik atas nama SARA dan politik identitas tetapi mengedepankan politik ide dan gagasan, karena yang ingin dibangun bukan demokrasi pengkultusan, bukan demokrasi idola, tapi demokrasi gagasan.