Lihat ke Halaman Asli

Vinsensius Patno

Penulis Terhebat Adalah Penulis Yang Mampu Mengisnpirasi Banyak Orang

Komodo Pulang Kampung (Ora Kole Beo)

Diperbarui: 8 Juli 2023   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Menyambut puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2023, Taman Safari Indonesia (TSI) bersama PT. Smelting, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia menggelar kampanye dan edukasi gerakan ‘Cinta Komodo’ ke sejumlah sekolah di Manggarai Barat, NTT, Selasa (13/6/2023) hingga Rabu (14/6/2023).

Dokumen pribadi

Sedikitnya 200 pelajar di SDN Menjaga dan SDI Nanga Nae, Manggarai Barat, NTT diberikan edukasi dan pengenalan satwa Komodo (Varanus komodoensis). Tim Edukasi Taman Safari Bogor bersama PT. Smelting dan KLHK juga memfasilitasi akomodasi perjalanan ratusan pelajar dari dua sekolah tersebut untuk mengikuti penyuluhan.

Tag line sosialisasi konservasi Komodo di SDN Menjaga dan SDN Nanga Nae   adalah “Ora Kole Beo”. Kata Kole beo berasal dari bahasa daerah Manggarai Flores NTT. Kata ini mengandung arti yakni ora artinya komodo, Kole artinya pulang, Beo artinya kampung halaman. Jadi Ora Kole Beo artinya Komodo pulang kampung halaman.

Alasan Komodo pulang kampung halaman karena perkawinan sel jantan dan sel betina di lakukan dalam tabung di Taman Safari Bogor dengan teknologi yang cangih. Sehingga hasil perkawinan dalam tabung ini menghasilkan anak komodo yang sehat. Dalam proses ini anak komodo di besarkan di Taman Safari Bogor. Sehingga saatnya ia harus kembali ke habitatnya.

dokumen pribadi

Direktur Taman Safari Indonesia, Jansens Manansang  mengatakan, ada enam satwa Komodo yang rencananya akan dilepasliarkan ke Taman Nasional Wae Wuul NTT di puncak peringatan HKAN pada Agustus 2023 mendatang.

“Keenamnya akan diterbangkan dari Taman Safari Bogor ke NTT. Temanya adalah Ora Kole Beo yang artinya Komodo Pulang Kampung,” ungkap Jansens.

Dalam sosialisasi ini di hadiri Taman Safari Indonesia (TSI) bersama PT. Smelting, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia

Dalam sambuatannya sambutan kepala sekolah menjaga Kusnadin menyampaikan bahwa pelepasliaran komodo memiliki nilai yang positif terutama bagi skolah, bagamana kita mengoptimalkan dan memberikan edukasi tentang komodo serta cara yang kita lakukan ketika melihat dan berhadapan dengan Komodo. Terimakasih kepada smua pihak yang mensukseskan acara ini , TSI , BBKSDA NTT dan timnya dan maaf jika sarana dan fasilitas tidak sesuai dengan harapan katanya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline