Gisikdrono, Semarang (05/08/2022) – Memiliki rumah sehat agar layak dan nyaman untuk dihuni serta bebas dari virus penyakit merupakan dambaan setiap orang. Menurut Departmen Kesehatan RI (2012), rumah dapat dikategorikan menjadi rumah sehat jika memenuhi kriteria seperti akses air minum, akses jamban yang sehat, lantai yang bersih, ventilasi, serta pencahayaan yang maksimal.
Perwujudan rumah sehat perlu diterapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia terutama di masa pasca pandemi COVID-19 serta persebaran virus monkeypox agar seluruh masyarakat Indonesia dapat terbebas dari terjangkitnya segala virus yang ada.
Melalui hal ini, Vinka Annisa sebagai mahasiswa KKN Tim 2 Tahun 2021/2022 dari Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro berupaya mengajak warga masyarakat Gisikdrono untuk turut mewujudkan rumah sehat. Upaya yang dilakukan oleh Vinka Annisa yaitu dengan mengadakan pencerdasan pada kegiatan PKK Ibu – Ibu RT 09 RW 04.
Berdasarkan pemaparan yang Vinka Annisa jelaskan, untuk menciptakan hunian yang sehat terbebas dari virus dan penyakit yaitu dengan membangun rumah dnegan perbandingan luas lahan terbangun cukup 2/3 dari luasan total; kemudian membuat bukaan agar pencahayaan dan penghawaan dapat maksimal setidaknya sehari minimal 8 jam untuk membuka ventilasi rumah; memiliki tempat sampah dan pengelolaan yang baik; memiliki sanitasi yang sehat dengan jarak sumur minimal 10 meter dengan sumber air.
Warga yang mengikuti kegiatan sosialisasi sangatlah antusias dalam berdiskusi untuk mewujudkan hunian yang sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H