Lihat ke Halaman Asli

Minimnya Kesadaran Warga, Penyebab Banjir

Diperbarui: 20 April 2017   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumentasi penulis 13 April 2017

Tidak dapat dipungkiri lagi, saat ini wilayah Indonesia sedang mengalami musim hujan berkepanjangan dan curah hujan nyapun sangat tinggi, sehingga mengakibatkan banjir. hal itupun dialami oleh Kota Bandung kususnya di daerah Bandung Timur yaitu di daerah Margasari RT03/10Kelurahan Margasari Kecamatan Buah Batu Bandung  yang selalu mengalami banjir pada saat hujan lebat, dan ketinggian air dapat mencapai 20cm di ruas jalannya.

Banjir yang dialami oleh lingkungan Margasari ini sudah terjadi sejak lama terutama setelah ada pembangunan perumahan di sekitar lingkungan ini. hal ini terjadi karena sungai yang tadinya besar untuk menampung jalannya air kini tertutup, di perparah lagi dengan sampah yang berserakan hampir di setiap sungai atau gorong-gorong di lingkungan tersebut. ini terjadi akibat kurangnya kesadaran warga terhadap kebersihan lingkungannya. 

" warga harus ada kesadaran jangan sampe mereka membuang sampah sembarangan, lalu setiap kali nyapu sampah di buang kegorong-gorong, memang itu bersih di permukaan tapi sampah berserakan diselokan" (ujar ibu RW10)

Sejauh ini pihak Pemerintah Kota banyak memberikan bantuan dana, sebesar Seratus Juta Rupiah yang di berikan kepada RW10 Kelurahan Margasari Kecamatan Buah Batu Bandung. dana tersebut digunakan untuk kebersihan lingkungan serta menjaga lingkungan berupa fasilitas kebersihan sapu, cangkul, pengki dan masih banyak lagi. 

Pemerintah juga memberikan tempat sampah secara terpisah seperti tempat sampah organik dan tempat sampah anorganik, selain itu Pemerintah juga menghimbau bahwa setiaphari jum'at untuk melakukan kegiatan kebersihan. Tetapi disini yang palingutama adalah kesadaran dari warganya sendiri, artinya warga dilingkunganMargasari harus mampu menjaga kebersihan dilingkungannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline