Lihat ke Halaman Asli

Vini Afianti

Memposting hal hal yang dianggap perlu diposting

Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Virus Corona

Diperbarui: 13 September 2020   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Perilaku masyarakat Indonesia dalam menghadapi wabah virus corona ini adalah bias kognitif. Bias kognitif adalah kesalahan sistematis dalam berfikir yang mempengaruhi keputusan dan penilaian yang dibuat oleh seseorang. Beberapa bias ini terkait dengan memori.

Cara mengingat suatu peristiwa dapat menjadi bias karena sejumlah alasan tertentu, dan pada gilirannya dapat menyebabkan pemikiran dan pengambilan keputusan yang bias. Bias kognitif lainnya terkait masalah perhatian. Karena perhatian adalah sumber daya yang terbatas, maka seseorang harus selektif tentang apa yang mereka perhatikan di dunia sekitar.

Bias kognitif adalah proses kesalahan dalam berfikir yang terjadi ketika orang memproses dan menafsirkan informasi didunia sekitar. Otak manusia kuat tetapi tunduk pada batasan-batasan tertentu.

Bias kognitif seringkali merupakan hasil dari upaya otak manusia untuk menyederhanakan pemrosesan informasi. Itu adalah aturan praktis yang membantu manusia memahami dunia dan mencapai keputusan dengan kecepatan relatif.

Dari konsep yang telah diterangkan maka masyarakat yang mengindahkan himbauan pemerintah, memiliki bias kognif ini dimana mereka lebih tau atau merasa lebih mengerki kondisi pandemi virus ini. Misalnya mereka merasa dapat menjaga diri dengan baik walaupun berada diluar rumah atau di keramaian, jadi mereka akan merasa pintar atas persepsi mereka sendiri.

Fenomena ini dapat terjadi disebabkan rendahnya kemampuan literasi manusia maupun masih banyak orang yang tidak memiliki akses pada media informasi sehingga mereka memiliki minim pengetahuan atas merebaknya wabah covid-19 ini.

Untuk mengatasi bias kognitif maka beberapa hal dapat dilakukan yaitu :
Tidak membuat keputusan dalam waktu mendesak. Dengan waktu yang sangat cepat biasanya tidak ada kebijaksanaan dalam mengambil keputusan sehingga keputusan yang diambil akan terbukti tidak akurat.

Hindari membuat keputusan ketika seseorang secara kognitif sedang melakukan pekerjaan lebih dari satu. Saat akan mengambil keputusan dalam keadaan bekerja yang memerlukan fokus, maka akan lebih baik tidak mengambil keputusan sehingga keputusan yang diambil nantinya tidak akan maksimal.

Jangan membuat keputusan pada malam haru jika seseorang adalah orang yang beraktivitas atau bekerja yang dimulai pada pagi hari. Orang yang beraktifitas pada pagi hari akan berbeda dengan orang yang beraktifitas pada malam hari, sehingga mereka akan lebih segar pada waktu yang berbeda dalam sehari.

Berfikir berdasarkan data dan fakta. Dengan mengerti data-data ataupun fakta yang ada pada kondisi yang sedang dihadapi maka secara kognitif seseorang dapat melihatnya dalam kondisi yang lebih mengerti dan luas, sehingga kesalahan dalam mengambil keputusan tidak terjadi.

Dengan penjelasan yang sudah dijelaskan diharapkan seluruh masyarakat berhati-hati dengan cara berfikir secara matang sebelum melakukan sesuatu pada kondisi pandemic virus corona yang sedang terjadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline