WONOGIRI (09/02/2023) -- Orang beranggapan bahwa pembuatan sabun itu susah, padahal sebenarnya itu sangat mudah. Bagaimana tidak mudah? Bahannya sendiri hanya tiga saja yaitu minyak bekas penggorengan, soda api, dan minyak essence (pemberi bau wangi). Seperti yang orang tahu bahwa minyak bekas penggorengan tidak bisa digunakan kembali setelah tiga lima kali pakai. Hal itu dikarenakan minyak goreng yang digunakan sebanyak itu mampu meracuni produk pangan yang akan digoreng. Maka dari itu, Vincent Wijaya Sentosa (21) selaku mahasiswa prodi Teknik Kimia memberi ide yang brilian dengan cara memanfaatkan minyak bekas penggorengan menjadi sabun cuci tangan terhadap ibu-ibu PKK di Kelurahan Giritontro, Wonogiri.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, pembuatan sabun cuci tangan hanya tiga bahan saja. Bahan yang digunakan yaitu minyak bekas penggorengan, soda api, dan minyak essence lavender sebagai pewangi. Sedangkan alat yang digunakan hanya timbangan digital, gelas takar (harus berbahan kaca), sendok plastik (jangan logam), saringan kopi, dan cetakan unik. Pada 23 Januari 2023, dilakukan pelatihan dan penyuluhan kepada ibu-ibu PKK Kelurahan Giritontro dalam bentuk presentasi PPT yang dikemas simpel dan informatif. Terlihat ibu-ibu PKK sangat antusias dan kepo setelah melihat sabun cuci tangan padat yang telah jadi. Kata mereka: WANGI BANGET!!
Dalam pembuatan sabun cuci tangan sederhana, bahan-bahan yang telah disiapkan sebelumnya ditakar dengan minyak bekas penggorengan yang telah disaring sebanyak 250 ml, soda api padat sebanyak 20 gram, dan minyak essence 5 tetes. Pertama-tama, saring minyak bekas penggorengan dengan saringan kopi hingga diperoleh 500 ml minyak goreng bersih. Kedua, dilanjutkan dengan menimbang 20 gram soda api lalu dimasukkan ke dalam air 200 ml di gelas takar kaca. Khusus langkah kedua, HATI-HATI PANAS dan jangan terbalik dengan maksud akan berbahaya jika memasukkan air ke dalam soda api, seharusnya soda api ke dalam air. Langkah ketiga, masukkan soda api cair dan minyak essence lavender ke dalam minyak goreng dan aduk rata. Khusus langkah ketiga, proses pengadukan larutan sabun bisa dengan mixer selama 15-30 menit ataupun manual selama 2 jam. Keempat, melakukan pencetakan sabun dengan cetakan yang telah disediakan lalu tunggu mengeras selama 1 hari. Langkah terakhir, sabun yang telah memadat, didiamkan selama 1 minggu untuk proses curing (penyatuan minyak dan soda api secara sempurna). Dan, sabun cuci tangan batangan telah jadi dan siap untuk digunakan.
Martuti (60) sebagai tim penggerak PKK Kelurahan Giritontro mengaku antusias dengan program penyuluhan yang dilakukan oleh tim KKN Undip. Dirinya mengungkapkan program seperti ini dapat menambah keterampilan dari ibu-ibu rumah tangga dan tentu saja dapat dimanfaatkan menjadi peluang usaha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H