Kejuaraan Nasional (Kejurnas) III Hapkido telah diselenggarakan Minggu, 16 September 2018 di Stadium Kelapa Gading Sport Mall, Jakarta. Kejurnas ini diikuti 242 atlet dari 23 provinsi di Indonesia dan mempertandingkan 5 nomor yakni daeryun (bertarung), hoshinsul (peragaan teknik beladiri hapkido), hyung (jurus), nakbop (teknik jatuhan dan lompatan) serta mugisul (teknik senjata).
Tim hapkido Jawa Tengah menurunkan 15 atlet terbaiknya di 17 nomor dengan kelompok usia cadet, junior maupun senior. Pada Kejurnas ini, Tim hapkido Jawa Tengah berhasil meraih 2 medali emas, 4 medali perak dan 3 medali perunggu. Para atlet yang meraih medali yakni Muhammad Fadhil Putra Frestyadi (emas/hyung cadet putra), Adlia Nismara (emas/hyung cadet putri), Aurelia Kayla Nadindra (perak/hyung cadet adv putri), Arvieta Jasmine Meyliekarisma (perak/lompat tinggi junior putri), Revaldo Andhika Pratama (perak/gumsul senior putra) (perak/sangjulbong senior putra), Georgius Elang Wicaksana (perunggu/double stick junior putra), Eduardus Abyasa Damian Murtiwiyadi-Bagas Alam Putra (perunggu/hoshinsul cadet), dan Anandika Faith Fadhil (perunggu/hyung cadet adv putra). Selain itu, wasit asal Jawa Tengah yakni Vincent Suriadinata mendapatkan penghargaan sebagai best referee.
Pelatih tim hapkido Jawa Tengah, Hariyanto dan Alen Sulistiono menyambut positif hasil yang diraih oleh atlet Jawa Tengah. "Dengan waktu pemusatan latihan yang cukup singkat yakni 1,5 bulan di Kampus SD/SMP Putra Bangsa Klaten, kami sudah berusaha memberikan yang terbaik. Kami berharap ke depan bisa lebih baik lagi," kata Hariyanto. Sementara itu, Ketua Pengda Hapkido Jawa Tengah George Lunarso mengungkapkan keberhasilan Jawa Tengah memenuhi target adalah berkat kerja keras semua bagian, mulai dari atlet itu sendiri, orang tua atlet, pelatih dan pengurus pengda. “Meskipun dengan dana swadaya yang minim, kami kompak dan saling mendukung, semua demi prestasi dan perkembangan Hapkido Jateng. Untuk kejurnas tahun depan kami sudah harus mempersiapkannya dari sekarang. Pengda saat ini sedang fokus mencari anggota-anggota baru. Di Jawa Tengah baru ada 4 kota yang aktif yaitu Semarang, Klaten, Purwokerto dan Magelang. Kami harus mengembangkannya di kota-kota lain supaya makin banyak bibit-bibit atlet yang muncul”, tutur George.
Hadir pula dalam Kejurnas ini Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi didampingi oleh Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Mulyana, bersama Wakil Ketua Umum KONI Pusat Suwarno dan Ketua Umum PP Hapkido Indonesia GBPH Prabukusumo. Hadir pula Sekjen World Hapkido Martial Arts Federation (WHMAF) Park Hyung-Jun serta founder Hapkido Indonesia Master Vincentius Yoyok Suryadi.
Menurut Menpora, usia olahraga ini di Indonesia memang baru 4 tahun, tetapi prestasinya telah mendunia. Oleh sebab itu, dia meminta kepada KONI dan PP Hapkido Indonesia untuk segera memproses cabor tersebut masuk menjadi anggota KONI. Dengan masuk didalam keanggotaan KONI, Imam berharap kiprahnya semakin nyata terutama dalam langkah-langkah pembinaan atlet untuk terus meningkatkan prestasi. "Saya minta kepada KONI dan Pengurus Pusat Hapkido untuk dapat segera memproses agar cabor ini menjadi anggota KONI," kata Menpora.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI