Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Hormon Auksin Berlebih bagi Tumbuhan

Diperbarui: 17 September 2023   14:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hormon Auksin biasa dibilang sebagai hormon yang mempengaruhi pertumbuhan sebuah tanaman.  Hormon ini berungsi untuk mendorong pertumbuhan tanaman, seperti pada batang dan akar. Hormon Auksin akan berkonsentrasi tinggi pada ruangan gelap atau ruangan tanpa cahaya matahari dan akan berkonsentrasi rendah di ruangan yang berkenaan langsung dengan cahaya matahari. Ketika hormon Auksin memiliki konsentrasi tinggi di pertumbuhan tanaman maka akan terjadi dampak sebagai berikut :

  • Pada batang, ketika konsentrasi hormon Auksin terlalu tinggi maka pertumbuhan batang akan menjadi berlebihan. Namun batang tanaman bukan tumbuh menjadi batang kokoh tetapi akan tumbuh menjadi batang yang tipis dan lemas karena pertumbuhan berlebih.
  • Pada akar,  ketika konsentrasi hormon Auksin terlalu tinggi, akar akan bertumbuh sangat lebat daripada biasanya. Hal ini bisa langsung terlihat ketika tanaman sudah tumbuh. Akar akan menjalar ke bawah tanah dengan ukuran yang berbeda daripada biasanya.
  • Pada daun, seperti yang sudah diketahui hormon Auksin memiliki konsentrasi tinggi pada ruangan tanpa cahaya matahari sehingga dalam pertumbuhan tanaman tidak terjadi fotosintesis yang menyebabkan daun akan berwarna hijau pucat. Hal ini terjadi karena daun tidak menghasilkan klorofil secara maksimal pada proses fotosintesis yang seharusnya terjadi.

Itulah pengaruh besar Hormon Auksin jika berlebihan pada tanaman. Hal ini bisa dihindari dengan menanam tanaman di ruangan yang berkenaan dengan cahaya matahari. Pertumbuhan pastinya akan berjalan lebih lama karena konsentrasi Hormon Auksin yang sedikit namun akan menghasilkan tanaman yang tumbuh secara maksimal dan tumbuh dengan sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline