Madegondo (1/8/2024) PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah serangkaian kebiasaan dan tindakan yang diterapkan untuk menjaga kebersihasn diri dan lingkungan serta meningkatkan kesehatan secara umum. Ini mencakup praktik seperti mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan, pola makan sehat, serta aktivitas fisik yang cukup. Tujuan PHBS adalah untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas hidup dengan cara yang sederhana namun efektif. Oleh karena itu, PHBS adalah salah satu konsep yang penting untuk diterapkan di masyarakat.
Penerapan PHBS tentu saja harus dilakukan sejak dini, mulai dari lingkup paling kecil pada hidup seseorang, yaitu dalam keluarga sebagai seorang anak. Namun, ada kalanya penerapan dalam lingkup keluarga tidak dapat dijalankan dengan konsisten dan efektif dikarenakan keberadaan orangtua dari masing-masing anak yang bervariasi dari segi waktu dan kualitasnya. Oleh karena itu, diperlukan adanya standarisasi tentang edukasi dini PHBS di lingkup berikutnya, yaitu sekolah. Sekolah SDN 1 Madegondo telah menjalankan serangkaian upaya dalam meningkatkan pengetahuan PHBS secara berkala kepada siswanya yang dilakukan dengan bertahap. Melihat hal tersebut, mahasiwa KKN Tim II Undip 2024, Vincentius Reynard Winata, ikut serta berpartisipasi dalam program tersebut dengan materi PHBS berisi penyuluhan dan pelatihan dengan tujuan memperkuat dan memperdalam pengetahuan terkait dengan PHBS di anak SDN 1 Madegondo, Grogol.
Program ini terdiri dari penyuluhan dan praktek secara langssung oleh siswa kelas 6 SDN 1 Madegondo. Materi yang diberikan adalah pengenalan PHBS secara umum berisi definisi, manfaat, serta komponen-komponen yang terlibat dalam program PHBS yang umum diberikan. Materi dilanjutkan dengan kebersihan diri, berisi kebersihan badan tentang mandi, kebersihan dan kesehatan telinga dan hidung, kebersihan gigi dan mulut, serta kebersihan kaki, tangan, dan kuku. Praktek yang dilakukan sesuai dengan materi yang dibawakan, berhubungan dengan tata cara gosok gigi yang baik dan benar, etika bersin dan batuk yang baik, dan cara cuci tangan menurut 6 langkah WHO. Pada bagian praktek, terdapat simulasi dan pencontohan terlebih dahulu, dilanjutkan dengan praktek secara langsung oleh semua anak yang hadir.
Pelatihan ini dilaksanakan pada Kamis, 1 Agustus 2024 kepada Siswa Kelas 6A SDN 1 Madegondo, Grogol, Sukoharjo di ruang kelas dari pagi sampai menjelang siang. Acara ini sangat dinanti oleh siswa-siswa yang terlibat dan mendapatkan dukungan penuh dari pihak sekolah. Kegiatan ini dipenuhi dengan antusiasme siswa-siswa yang hadir yang dapat dilihat dari semangat siswa-siswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan, aktifnya murid-murid dalam bertanya secara kritis, dan keberanian beberapa siswa yang maju memberi contoh kepada teman-teman sekelasnya. Acara ini diawali dengan pembukaan oleh guru wali kelas, dilanjutkan dengan pembacaan materi yang diselingi dengan pencontohan dan praktek langsung yang dilakukan oleh siswa, kemudian diakhiri dengan sesi dokumentasi oleh semua siswa yang hadir. Pemantauan setelah acara juga baik, dilihat dari poster yang sudah digantung dan dikerubungi oleh siswa menunjukkan ketertarikan terhadap materi.
Melalui pelatihan ini, pihak sekolah dan masyarakat mengharapkan terjadi peningkatan kesehatan dan penurunan angka kesakitan dari anak-anak dan warga secara umum di desa Madegondo. Pihak sekolah juga mengharapkan munculnya kader-kader baru dari siswa-siswa karena telah berpengetahuan dan penuh pengalaman dari bidang PHBS. Semoga kader-kader baru dari siswa SD dapat menyebarkan pesan tentang kesehatan terutama terkait materi PHBS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H