Lihat ke Halaman Asli

Gizi Penunjang Prestasi Atlet

Diperbarui: 29 November 2022   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Ilustrasi : jpg-indonesia.net

Dewasa ini, olahraga menjadi salah satu industri yang memiliki potensi, baik dari segi hiburan maupun kompetitif. Hal ini dilihat dari bagaimana animo masyarakat terhadap olahraga dan didukung dengan semakin banyaknya prestasi atlet nasional dalam kancah internasional, serta dukungan yang diberikan pemerintah dalam memberikan apresiasi bagi atlet berprestasi. 

Dalam meraih prestasi baik dalam kancah nasional maupun internasional, tentu para atlet perlu memberikan performa terbaik mereka dengan dukungan asupan gizi yang baik juga.

Kebutuhan gizi bagi atlet, tentu berbeda dengan orang pada umumnya. Para atlet perlu mencukupi kebutuhan, baik makronutrisi maupun mikronutrisi lebih banyak dibandingkan dengan orang pada umumnya, untuk menunjang intensitas dari aktivitas fisik mereka yang begitu tinggi. 

Di samping pemenuhan makronutrisi yang mencakup karbohidrat, protein, lemak, dan mikronutrisi yang mencakup vitamin dan mineral, seorang atlet juga perlu memperhatikan asupan cairan yang mereka konsumsi. Asupan cairan yang cukup akan menjaga kemampuan fisik dan fungsi otak sehingga performa dalam latihan maupun bertanding tidak terganggu.

Mengapa seorang atlet memiliki kebutuhan nutrisi yang lebih banyak dibandingkan orang pada umumnya?

Mudahnya, tubuh manusia dapat dianalogikan sebagai suatu mesin kendaraan. Mesin kendaraan dengan cc yang semakin tinggi, tentu akan menghabiskan bahan bakar yang lebih banyak. Hal ini selaras dengan bagaimana seorang atlet yang memiliki mesin kendaraan dengan cc yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang pada umumnya, yang memiliki mesin kendaraan dengan cc normal. 

Mesin dengan cc tinggi membutuhkan bahan bakar yang banyak juga agar mesin tersebut bisa berjalan dengan baik, sama halnya dengan seorang atlet yang membutuhkan nutrisi dalam makanan yang lebih besar agar dapat menunjang performa mereka. 

Sayangnya, masih banyak ditemukan atlet-atlet di Indonesia yang belum memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Manajemen gizi masih menjadi kelemahan dalam pembinaan olahraga di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari bagaimana sebagian federasi olahraga tidak memiliki ahli nutrisi sehingga perhatian asupan gizi bagi atlet masih minim. 

Padahal pemenuhan asupan makanan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang tepat, dapat berdampak pada kondisi fisik yang akan menentukan performa mereka di lapangan. 

Ahli gizi memiliki peranan yang sangat penting dalam mengedukasi dan memberikan pedoman bagi para atlet dalam pemenuhan pola makan yang dapat menunjang mereka, baik sebelum, setelah, maupun selama pertandingan. Setiap atlet juga memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda dan bersifat personal, menyesuaikan dengan tujuan dan juga daya terima mereka terhadap suatu makanan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline