Di era modern yang dihadang oleh pandemi COVID-19 membuat generasi milenial mengalami perubahan yang drastis dalam mengelola kebutuhan-kebutuhan sosial. Meskipun pandemi telah berlalu, kebiasaan-kebiasaan yang selalu dilakukan akan terus berkepanjangan hingga kini. Bahkan, gaya hidup tersebut telah terlihat lebih jauh berbeda dan bisa dikatakan lebih kompleks dibandingkan sebelum berjalannya pandemi. Pandemi kemarin telah mempengaruhi bagaimana kita berinteraksi dengan lingkungan sosial kita maka dari itu pada kesempatan ini, kami akan membahas gaya hidup milenial yang telah dipengaruhi oleh pandemi serta berbagai perubahan yang terjadi di sekitar kami.
Dimulai dari perkembangan teknologi yang memungkinkan berkomunikasi, bekerja dan belajar secara virtual hingga perubahan dalam cara generasi milenial melakukan aktivitas sosial. Adanya adaptasi terhadap perubahan gaya hidup ini menjadi kunci untuk memenuhi tuntutan baru dari masyarakat yang semakin terhubung secara digital. Hal ini, membuat perkembangan budaya yang lebih terintegrasi dengan lingkungan digital. Di sisi lain, pandemi juga menyebabkan generasi milenial lebih memahami nilai-nilai penting misalnya, kesadaran, kesamaan, pengalaman dan hal positif lainnya.
Masa pandemi membuat seseorang dipaksa untuk melakukan segala sesuatu dari rumah. Sehingga memunculkan gaya hidup 'digital nomad' dikalangan generasi milenial sebagai salah satu perubahan terbesar dalam masa pandemi. Dikatakan digital nomad ketika seseorang dapat memanfaatkan teknologi modern untuk bekerja dari mana saja, termasuk dari rumah. Fleksibilitas merupakan salah satu aspek paling menarik dan bermanfaat bagi generasi milenial. Dimana mereka dapat mengatur jadwal kerja hingga memilih tempat tinggal yang sesuai dengan preferensi mereka sendiri.
Kunci utama dari gaya hidup digital nomad ini adalah teknologi. Dengan memanfaatkan internet yang cepat dan perangkat seperti laptop, PC dan smartphone. Saat ini, gaya hidup digital nomad dimanfaatkan untuk menyelesaikan pekerjaan jarak jauh sekaligus travelling menggunakan iPad/tablet. Sehingga hal ini membuat seseorang bisa jalan-jalan sekaligus bekerja dan menambah relasi. Generasi milenial akan bisa bergabung dalam komunitas atau berkenalan dengan sesama digital nomad.
Meskipun terlihat menyenangkan, gaya hidup digital nomad memerlukan kecocokan. Sebab, menggabungkan karir dan perjalanan belum tentu cocok untuk semua orang. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui dan memperdalam skill, menentukan budget dan mencari pekerjaan dengan sistem remote. Selain itu, perlu perencanaan secara terstruktur dan yang utama adalah memiliki motivasi dan keberanian yang tinggi. Dengan menerapkan gaya hidup digital nomad akan memberikan kesempatan untuk seseorang menjadi pribadi yang mandiri dan berani.
Dengan adanya perubahan gaya hidup tersebut, generasi milenial pasca pandemi juga memanfaatkan teknologi digital untuk mencari keuntungan dalam finansial sebagai bentuk dampak dari perubahan. Teknologi digital telah membuka berbagai peluang dan kemudahan untuk berbisnis, berinvestasi, atau berdonasi secara online. Beberapa contoh pemanfaatan teknologi digital dalam finansial seperti berbisnis online. Generasi milenial dapat memulai atau mengembangkan bisnis online dengan menggunakan platform digital, seperti media sosial, e-commerce, atau aplikasi. Mereka dapat menjual berbagai produk atau jasa, seperti makanan, pakaian, aksesoris, kursus, atau konsultasi dengan biaya rendah dan jangkauan luas. Mereka juga dapat mempromosikan atau memasarkan bisnis online mereka dengan menggunakan strategi digital, seperti SEO, influencer, atau iklan.
Ada juga cara lain yaitu berinvestasi online. Generasi milenial dapat berinvestasi online dengan menggunakan platform digital, seperti aplikasi, website, atau fintech. Mereka dapat memilih berbagai instrumen investasi, seperti saham, reksa dana, obligasi, emas, atau kripto, dengan modal kecil dan risiko terukur. Mereka juga dapat mempelajari atau mendapatkan informasi tentang investasi online dengan menggunakan sumber digital, seperti podcast, webinar, atau blog. Berdonasi online. Generasi milenial dapat berdonasi online dengan menggunakan platform digital, seperti website, aplikasi, atau e-wallet. Mereka dapat memberikan bantuan atau dukungan kepada berbagai pihak yang membutuhkan, seperti korban bencana, penyakit, atau kemiskinan, dengan mudah dan cepat. Mereka juga dapat memantau atau melacak penggunaan donasi online mereka dengan menggunakan fitur digital, seperti laporan, sertifikat, atau feedback.
Dalam era digital, teknologi telah memungkinkan perubahan besar dalam hidup kita. Perubahan gaya hidup ini menuju era digital yang telah menandai pergeseran dalam cara manusia menjalani kehidupan sehari-hari. Gaya hidup ini menawarkan fleksibilitas yang belum pernah ada sebelumnya, memungkinkan individu untuk bekerja dari mana saja dengan hanya memerlukan koneksi internet yang stabil. Maka dari itu, perubahan gaya hidup menuju era digital memberikan banyak peluang dan manfaat bagi individu untuk menjalani kehidupan yang lebih fleksibel dan produktif, serta memanfaatkan teknologi digital dalam mengelola aspek finansial mereka. Dengan memahami tren dan menerapkan tips yang tepat, juga dapat mengoptimalkan potensi dan kualitas hidup dalam era digital ini. Adanya pengalaman baru selama menjalankan aktivitas di masa-masa pandemi dapat membentuk mental generasi milenial dalam menghadapi tantangan-tantangan dan peluang di masa yang akan datang.
Artikel ini disusun oleh :
Hanna Ullya Cinta Arini
Marcell Arta Yudha
Vincentia Edvantine Wilona
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI