Lihat ke Halaman Asli

Liong Vincent Christian

https://www.facebook.com/Bulirberas-by-Liong-Vincent-Christian-304840243568837

Bahaya Facebook dan Metaverse terhadap Privasi Seseorang

Diperbarui: 18 November 2021   13:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya melihat Facebook dan Metaverse dapat menjadi sesuatu yang amat berbahaya. 

Pengalaman buruk saya dengan Facebook yang dikelola oleh perusahaan swasta dapat masuk dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan mematikan membuat berita palsu menambah atau mengurangi friend dan melakukan apapun secara bebas kepada penggunanya. Kalau sampai terkait ke rekening bank atau suatu emoney suatu ecommers akan jauh lebih bahaya lagi.

Coba agan search di facebook beberapa nama di bawah ini: "liong vincent christian" dan "long vincent christian". Dua nama di atas adalah 2 buah ID facebook saya tang telah dimatikan dan diberitakan mati karena Covid19 oleh Facebook dan tidak bisa dihidupkan lagi. Nama asli saya Liong Vincent Christian Channel Youtube saya juga ada dengan jelas.


Setelah akun facebook saya Liong Vincent Christian dinyatakan meninggal dunia oleh facebook kira kira 4 bulan lalu, hampir seluruh aspek kehidupan saya di online terkait nama tersebut meninggal dunia dan saya tidak bisa lagi membuat apapun dengan nama tersebut, apapun akun yang lama dengan nama tersebut terblokir. 

Saya dan teman-teman saya sudah bikin surat video dlsb ke facebook tentang fisik saya yang belum mati tetapi facebooknya meninggal dunia karena Covid tetapi dicuekin mereka tetap tidak percaya aku masih hidup. Bayangkan ketika suatu saat nanti Facebook atau mungin nama barunya Metaverse lebih jauh mampu menguasai kehidupan seseorang termasuk rekening emoney urusan uangnya.

Lalu saya bikin akun baru dengan nama Long Vincent Christian. Setelah diketahui akun baru saya adalah orang yang sama dengan Liong Vincent Christian, maka dalam sehari masuk permintaan pertemanan sebanyak 40 sampai 50 per hari, kalau di cek semuanya fake akun, kesannya teman saya kriminal penipuan pinjaman online, polisi gadungan jual motor tarikan bodong, dlsb yang berisi banyak foto seseorang tetapi akun tersebut tampak bukan manusia sebenarnya. 

Bisa ada penambahan akun akun aneh dan dibangun kesan mereka teman kita menggantikan teman kita yang sebenarnya, jadi bahaya sekali ketika nanti jejak digital Facebook bisa digunakan untuk menilai seseorang padahal friend list nya aja bisa diatur pihak lain setelah user aslinya sendiri dinyatakan meninggal. Tiga hari setelah mulai fake friend mulai di add, akun saya kembali diumumkan meninggal dunia.

Jadi kesimpulan: selama Facebook belum mampu netral, belum mampu menontrol pegawai internalnya yang mengelola Facebook, belum membatasi kemampuan oknum pengelola untuk mengedit apapun di akun user, dan tidak merasa mampu suka-suka mematikan mengubah secara bebas kehidupan orang lain maka mendigitalkan uang dan kehidupan kita menjadi sesuatu yang amat berbahaya, semua bisa tiba tiba hilang atau diblokir agar tidak bisa menjalani kehidupan.

Tokopedia, Shopee dan platform yang cenderung dari Cina lebih netral.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline