Lihat ke Halaman Asli

Vincent Sucipto

Agriculture student' 18

Potensi Wisata Sungai Sentaban, Kabupaten Malinau

Diperbarui: 17 Juni 2020   07:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

borneos.id

Masyarakat lokal Malinau tentu tidak asing lagi dengan nama Sungai Sentaban. Sungai ini berlokasi di Desa Sentaban Kecamatan Malinau Barat, Kabupaten Malinau, dikarenakan berlokasi di desa Sentaban maka orang-orang setempat menamai Sungai tersebut demikian. Meskipun dikatakan sungai, namun yang dimaksudkan disini adalah sungai kecil (anak sungai) dan sesungguhnya juga sungai ini tidaklah dalam, bahkan dapat dikatakan cukup dangkal, mungkin kira-kira dalamnya sungai kurang lebih 2,5 meter (jika kondisi sedang tidak banjir). 

Sungai Sentaban memiliki aliran air yang jernih dan menyegarkan dengan batuan kecil-kecil di pinggir-pinggir sungai. Banyak juga orang-orang yang datang menikmati pemandangan sungai Sentaban ini dengan berdiri pinggir-pinggir sungai ataupun bermain-main air disepanjang pinggir sungai. Dan biasanya masyarakat setempat menggunakan sungai ini sebagai tempat mencuci motor maupun mobil mereka, bahkan mencuci truck.

Potensi dari Sungai ini pastinya terletak pada view nya yang dapat memanjakan mata dengan melihat keindahan hutan asli Kalimantan yang sangat sejuk dan berwarna hijau, alhasil menjadi pengalaman tak terlupakan karena pemandangan banyak pohon yang menutupi bukit-bukit tinggi menjulang, semakin kita menyusuri ke hilir dari sungai ini maka semakin sejuk pula udara yang dapat kita rasakan. Dijamin  udaranya masih segar dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Kendala yang ada adalah, dikarenakan anak sungai ini juga dapat dikatakan cukup masuk kedalam hutan sehingga tidak menutup kemungkinan kita juga dapat bertemu dengan beberapa satwa liar layaknya ular dan juga biawak. Bahkan disaat curah hujan sedang tinggi seringkali terjadi banjir di sungai ini, konon katanya saat kondisi banjir juga pernah ditemukan beberapa anak buaya disekitaran sungai tersebut. 

Akses jalan juga merupakan salah satu kendala, dikarenakan jalan menuju sungai ini merupakan jalanan yang sering dilewati oleh mobil besar (truk) dan juga mobil muatan lainnya, tidak jarang kita akan menemui lubang pada setiap jalannya yang dapat menghambat perjalanan juga dengan kondisi jalanan aspal yang tidak terlalu lebar hingga kita harus selalu berhati- hati agar tidak terjadi kecelakaan, dan belum lagi ada kalanya ada binatang liar yang tiba-tiba saja menyebrangi jalan seperti ular dan juga terkadang babi hutan (sudah jarang ditemui) yang tentunya ini akan cukup membahayakan bagi pengendara motor.

Dengan potensi yang ada tempat ini dapat menjadi wisata air yang baru dengan adanya perawatan yang intensif dan juga dengan menambahkan beberapa membangun penginapan atau post peristirahatan dan juga ditambahkan beberapa kamar kecil agar pengunjung mendapatkan kenyamanan, dan kedepannya mungkin bisa ditambahkan hot tub, sehingga pengunjung bisa menikmati alam yang indah di tengah malam. Adapun juga dengan membangun pusat kesehatan untuk memudahkan dan memfasilitasi semisal terjadi kecelakaan yang tak terduga. Membangun rumah makan juga merupakan opsi yang bagus, mengingat tidak ada rumah makan disepanjang jalan.

Membuat tempat parkir dan juga membuat pintu masuk dan papan tanda, agar wisatawan dapat mengetahui bahwa mereka telah sampai ditujuan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline