Lihat ke Halaman Asli

Vincent Sucipto

Agriculture student' 18

Para Pemerah Sapi Bergabung Jadi Apa?

Diperbarui: 11 April 2019   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

koleksi pribadi

Peternakan merupakan salah satu subsektor pertanian yang berkembang pesat di negara-negara berkembang. Salah satu usaha peternakan yang membuahkan hasil banyak adalah dengan beternak sapi perah. 

Usaha sapi perah dapat membantu taraf kehidupan ekonomi masyarakat, ketersediaan jumlah pangan, ketersediaan tenaga kerja, dan menghasikan gizi. Tentunya berbagai keuntungan tersebut akan tercipta apabila peternak mampu memenuhi dan menghasilkan susu dengan hasil produksi yang tinggi (Nugroho,2007).

Akan tetapi, umumnya skala usaha peternak sapi yang kecil akan menghambat proses penghasilan peternak. Pengelolaan peternakan sapi yang masih kecil ditandai dengan kepemilikan ternak yang hanya 3-5 ekor per rumah tangga peternak. 

Dalam menjalankan usaha peternakan sapi perah, idealnya peternak memiliki hingga 7 sapi perah. Peran kelompok pertanian dalam hal ini sangat penting, yaitu dalam peningkatan kemampuan petani, penyediaan bibit sapi yang unggul, serta pemasaran hasil (Firman,2010).

koleksi pribadi

Kelompok peternakan Agropurna Mitra Mandiri didirikan di Parongpong pada 15 Januari 2003. Gapoktan ini awalnya hanya fokus usaha ke pertanian kentang, tetapi pada tanggal 1 Agustus 2007 gapoktan ini merambah ke usaha peternakan sapi perah. 

Agropurna Mitra Mandiri didirikan oleh Bapak Anjar Osaka yang membawahi 17 staff dan karyawan. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi anggota gapoktan adalah dengan memiliki minimal satu sapi perah dengan mengumpulkan bukti identitas diri berupa Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga.

Dengan dibentuknya Kelompok Peternakan Agropurna Mitra Mandiri, para peternak sapi dapat meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha peternak. Gapoktan Agropurna Mitra Mandiri memfasilitasi para anggotanya dengan mendapatkan sarana produksi berupa buleung, milk can, literan susu, tipol, saringan susu, obat-obatan, vitamin, dan inseminasi buatan secara gratis kepada para anggotanya. 

Untuk pakan ternak, Agropurna Mitra Mandiri memproduksi pakan ternaknya sendiri dan menjualnya kepada para anggotanya seharga 2.700-3.000 per kilogram. Pembayaran pakan tersebut dilakukan dengan memotong penjualan susu dari para anggota kepada gapoktan pada saat penyetoran.

koleksi pribadi

Pengembangan usaha gapoktan ini adalah dengan dilakukannya kredit sapi maupun dana untuk mengembangkan dan melanjutkan usaha para anggotanya. Untuk sapi dihargai 12-15 juta per ekor, dan pinjaman dana sebesar 15-50 juta. Pinjaman ini dikembalikan sesuai kemampuan anggota dalam pembayarannya dengan maksimal angsuran 5 tahun. 

Tujuan dari pemberian kredit sapi kepada anggotanya adalah untuk meningkatkan populasi dan melakukan ekspansi agar usaha peternak menjadi lebih baik dan besar lagi.

Gapoktan Agropurna Mita Mandiri bekerja sama dengan IPS (Industri Pengolah Susu) yaitu, PT.Indolakto. Susu yang telah diproduksi tersebut akan disalurkan ke PT. Indolakto setiap harinya. Jumlah susu perah yang dihasilkan oleh gapoktan ini sekitar 20ton per hari. Sehingga menarik para anggota untuk meningkatkan partisipasinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline