Mamak merupakan panggilan untuk saudara laki-laki dari ibu dalam kekerabatan yang ada di Minangkabau. Mamak memiliki peran sangat penting di dalam keluarga minangkabau, mamak merupakan sosok tempat berlindung dan disegani oleh anak kemanakannya, mamak harus bisa membimbing, mendidik dan mengajarkan nilai-nilai kehidupan kepada anak-kemenakannya.
Mamak dalam masyarakat Minangkabau secara tradisional memegang kedudukan yang paling penting di dalam keluarga besar,contohnya berkunjung ke rumah kemenakan pada hari-hari tertentu seperti hari raya islam dan dalam setiap kesempatan,memperhatikan seluruh kemenakan dalam hal tingkah laku dan sikapnya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu mamak juga harus memberikan pengetahuan tentang adat istiadat dan mengajarkan kemenakan niali-nilai kehidupan baik dalam adat istiadat maupun dalam agama serta memberikan keterampilan bagi kemenakan yang laki-laki sesuai kemampuan yang dimilikinya dalam kehidupan di Minangkabau.
Mamak orang yang akan mengambil setiap keputusan atas masa depan kemenakanya, untuk memikul tanggung jawab dalam keluarga kemanakan.
Apabila kemenakan sudah beranjak dewasa maka mamak juga bertanggung jawab dalam mencarikan jodoh kemenakannya serta membimbing kemenakan mengajarkan kesadaran terhadap kebutuhannya serta perubahan tugas dan peran kemenakan sebagai orang dewasa, bahkan jika mampu mamak juga harus turut membantu setiap kebutuhan yang diperlukan contohnya dalam membuatkan rumah bagi kemenakannya, pernikahan anak-kemanakan dll.
Dalam pendidikan informal, mamak merupakan salah satu peran penting yang harus dijalankan keluarga dalam pendidikan. Hal ini mendefinisikan bahwa pengasuhan adalah interaksi antara orangtua dan anak serta cara yang dilakukan orangtua dalam mengelola masalah baik emosi, mental dan perilaku pada anak.
Pengasuhan tersebut ini dapat berupa penyaluran bimbingan terhadap orangtua kepada anak yang mencakup kedalam pengalaman, keahlian, kualitas, dan tanggungjawab orangtua dalam mendidik dan merawat,sehingga anak dapat tumbuh
menjadi pribadi yang diharapkan oleh keluarga dan masyarakat dimana ia berada atau tinggal (Afrianto,2015)
