Lihat ke Halaman Asli

Vina Yunita

Sosial Budaya

Panggung Gebyar 17 Agustus Kolaborasi Mahasiswa KKN Unisnu Jepara XVII, Pemerintah Desa Kendengsidialit, dan Karang Taruna

Diperbarui: 25 Agustus 2024   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gebyar 17 Agustus

Mahasiswa KKN Unisnu Jepara XVII Ikut Serta dalam Panggung Gebyar 17 Agustus bersama Mitra Kolaborasi Pemerintah Desa Kendengsidialit dan Karang Taruna

Jepara, 25 Agustus 2024 --- Dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Pemerintah Desa Kendengsidialit bekerja sama dengan Karang Taruna dan mahasiswa KKN Unisnu Jepara XVII menyelenggarakan Panggung Gebyar 17 Agustus. Acara ini berlangsung meriah di Balai Desa Kendengsidialit pada tanggal 25 Agustus 2024.

Panggung Gebyar 17 Agustus ini menampilkan berbagai acara menarik yang melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat desa. Acara ini dimulai dengan penyerahan hadiah juara lomba anak, yang mana lomba-lomba dilakukan sebelumnya.

Semarak 17 Agustus

Acara ini juga diisi dengan lomba menghias nasi goreng, di mana peserta merupakan ibu-ibu PKK dan penjual nasi goreng setempat. Ibu-ibu PKK menunjukkan kreativitas mereka dalam menghias hidangan khas UKM Desa Kendengsidialit. Dipilihnya lomba nasi goreng juga bukan karena sekedar lomba saja namun untuk menunjukkan bahwa Desa Kendengsidialit sebagai sentra nasi goreng.

Menghias nasi goreng

Selain sebagai sentra nasi goreng, Desa Kendengsidialit merupakan Desa Budaya. Oleh karena itu, acara ini juga diisi dengan pentas seni yang menampilkan penampilan musik dan tari. Mahasiswa KKN ikut serta berperan dalam melestarikan budaya di desa ini. Mereka menjadi pelatih tari anak SD yang akan tampil. Mahasiswa KKN juga turut serta dalam menampilkan tarian perahu layar dan anoman obong.

Penampilan mahasiswa KKN

Acara ini juga dimeriahkan dengan senam massal yang diikuti oleh warga desa dengan penuh semangat. Tidak ketinggalan, jalan sehat diadakan untuk meningkatkan kebugaran tubuh dan mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Sebagai puncak acara, dilaksanakan pembacaan dorprice atau undian berhadiah yang menarik perhatian banyak orang. Berbagai hadiah menarik disiapkan untuk memeriahkan acara dan memberikan apresiasi kepada peserta serta masyarakat yang telah mendukung acara tersebut. Pembacaan dorprice juga diselingi dengan pertunjukan musik sehingga semakin menarik untuk disaksikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline