Elpida
Ketika sebuah Doa sudah tertuang pada suatu pengharapan
Saat itulah kekecewaan akan berjalan beriringan
Bagaimana bisa? Katamu
Sudah kukatakan bukan,Bahwa antara kebahagian dengan kesedihan itu terlampau tipis
Lantas mengapa pengharapanmu masih tertuju kepada mereka yang tak pasti
Mereka yang bisa menyakiti, bahkan mengingkari mungkin
Sudahlah ragamu sudah remuk redam dengan segala tuntutan yang kian menderu
Lalu masihkah kau mau menghancurkan hatimu dengan pengharapan ini?
Puisi ini berisikan tentang harapan, seperti berharap kepada seseorang yang tak kunjung usai padahal dihidupnya sudah banyak tuntutan dan pikiran yang lebih baik dipikirkan dan dilakukan daripada berharap kepada seseorang yang tak pasti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H