Oleh: Dr. Ir. Vina Serevina, MM., Annisa Nurul Aini, Fisika, Universitas Negeri Jakarta, 2021
Kegunaan AI sungguh tidak dapat terpisahkan dari kehidupan. AI memiliki peran penting untuk mempermudah pekerjaan manusia, seiring dengan berkembangnya perkembangan teknologi saat ini terlebih pada saat ini pekerjaan lebih dituntut untuk efisien dan efektif.
AI juga mampu untuk memproses serta memberikan pemikiran terkait probabilitas dan dapat menjadi problem solver yang mempersingkat waktu kerja manusia sehingga manusia bisa bekerja lebih produktif, efektif dan efisien.
Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan suatu sistem yang meniru kecerdasan manusia, kemudian diaplikasikan pada teknologi. Sistem kecerdasan buatan ini mampu melakukan banyak hal layaknya manusia, contohnya adalah analisis data, mengenal kondisi sekitarnya, dan memahami pola.
Penelitian terkait AI dimulai setelah Perang Dunia II, sejumlah orang secara mandiri mulai bekerja pada mesin cerdas. Matematikawan Inggris, Alan Turing, mungkin merupakan orang yang pertama. Dia memberikan kuliah terkait hal tersebut pada tahun 1947. Dia juga orang pertama yang memutuskan bahwa AI paling baik diteliti dengan memprogram komputer daripada dengan membangun mesin.
Pada akhir 1950-an, terdapat banyak penelitian mengenai AI, dan kebanyakan dari mereka mendasarkan pekerjaan mereka pada komputer pemrograman. AI menargetkan kepada tingkat kecerdasan manusia. Upayanya adalah membuat program komputer yang dapat memecahkan masalah.
Beberapa orang berpikir bahwa tingkat kecerdasan manusia dapat dicapai dengan menulis sejumlah besar program dan mengumpulkan basis pengetahuan yang luas dari fakta-fakta dalam bahasa yang sekarang digunakan untuk mengekspresikan pengetahuan.
AI dengan cepat menjadi suatu hal yang penting bagi dunia digital sehari-hari dan tidak terkecuali dunia pemasaran dan periklanan. Aplikasi AI mampu mendeteksi tren data hingga mengurangi risiko pasar, meningkatkan layanan pelanggan melalui asisten pribadi virtual, atau bahkan menganalisis jutaan dokumen di seluruh server perusahaan untuk menemukan kegagalan.
Tetapi baru belakangan ini perusahaan dapat mengantisipasi dan membayangkan kemungkinan yang dapat dibawa oleh AI dan robotika ke masa depan dunia bisnis.
AI memanfaatkan sistem belajar mandiri dengan menggunakan alat seperti penggalian data (data mining), pengenalan pola (pattern recognition), dan pemrosesan bahasa alami (natural language processing).
Jadi, dalam hal keunggulan bisnis, AI sangat skalabel dan menghasilkan penghematan biaya yang fenomenal. Selain itu, konsistensi AI dan program berbasis aturan memungkinkan perusahaan untuk meminimalkan kesalahan.