Lihat ke Halaman Asli

Dr. Ir. Vina Serevina

Doktor Pendidikan Fisika

PJJ untuk Mata Kuliah Jurusan Pendidikan Fisika di Perguruan Tinggi

Diperbarui: 10 November 2021   13:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: padek.jawapos.com, 2019.

Oleh: Dr. Ir. Vina Serevina, M.M., Deri Fridayati S.Pd., Eka Liandari S.Pd., Rena Afifah Putri, Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta, 2021.

Sudah kurang lebih 15 bulan ini kita dihadapkan dengan kondisi pandemi Covid-19. Kejadian luar biasa ini berdampak juga pada pelaku dunia pendidikan. Namun seharusnya para pelaku dunia pendidikan dapat menyikapinya dengan positif. Perubahan situasi dan kondisi yang relatif mendadak ini membuat beberapa kalangan dunia pendidikan merasa belum siap untuk mempersiapkan metode pembelajaran yang tepat. Para pendidik maupun mahasiswa harus menerima konsekuensi atas kondisi yang ada saat ini, bahwa proses pembelajaran dengan tatap muka tidak bisa dilakukan dan harus diganti dengan metode pembelajaran berbasis online.

Pendidikan jarak jauh (bahasa Inggris: distance education) adalah pendidikan formal berbasis lembaga yang mahasiswa dan instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya. Pembelajaran elektronik (e-learning) atau pembelajaran daring (online) merupakan bagian dari pendidikan jarak jauh yang secara khusus menggabungkan teknologi elektronika dan teknologi berbasis internet. Pada dasarnya pendidikan jarak jauh merupakan metode dimana peserta didik dengan pengajar berada di lokasi yang berbeda, sehingga diperlukan sistem telekomunikasi yang interaktif untuk dapat terhubung satu dengan lainnya. Pada pembelajaran jarak jauh, peran teknologi sangatlah dibutuhkan, mengingat pembelajaran dilakukan secara daring atau online.

Metode pembelajaran jarak jauh sebenarnya sudah ada jauh sebelum pandemi covid 19 melanda. Misalnya di negara Amerika Serikat yang telah melakukan metode ini sejak tahun 1892. Dimana pada waktu itu Universitas Chicago meluncurkan sistem pembelajaran jarak jauh yang pertama. Sejak saat itu metode PJJ terus dikembangkan dengan menggunakan beragam teknologi, mulai dari radio, televisi hingga teknologi internet. Metode pembelajaran jarak jauh terus mengalami perkembangan dengan menggunakan beragam teknologi komunikasi dan informasi termasuk radio, televisi, satelit, dan internet. Dengan meluasnya penggunaan internet oleh publik di berbagai negara pada tahun 1996 menjadi suatu fenomena yang berkembang dan diikuti oleh kemunculan beragam konten digital di dalamnya. Di tahun yang sama, John Bourne mengembangkan Asynchronous Learning Network Web yang merujuk kepada kemampuan untuk memberikan pendidikan kapan saja dan di mana saja melalui internet.

PJJ bertujuan meningkatkan perluasan dan pemerataan akses pendidikan, serta meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan. PJJ mempunyai karakteristik terbuka, belajar mandiri, belajar tuntas, menggunakan Teknologi dan Informasi Komunikasi (TIK) di bidang pendidikan, dan/atau menggunakan teknologi pendidikan lainnya. Penggunaan TIK pendidikan berarti proses PJJ harus memanfaatkan TIK dan teknologi pendidikan lainnya untuk memfasilitasi interaksi yang membelajarkan. Interaksi yang membelajaran dengan memanfaatkan TIK harus dirancang dengan sistematis.

Saat ini semua perguruan tinggi dituntut untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh melalui pembelajaran berbasis online. Namun demikian, dalam situasi mendadak ini lembaga pendidikan termasuk para dosen dan mahasiswa sedang berpacu dengan waktu untuk menemukan pendekatan terbaik dalam proses pembelajaran. Pada kondisi saat ini tidak ada alternatif lain selain kuliah online, yang harus tetap dilaksanakan secara efektif meskipun dengan alternatif pemecahan masalah yang terbatas.

Pelaksanaan pembelajaran secara online harus didukung dengan perangkat elektronik seperti laptop, komputer, handphone atau smartphone yang bisa digunakan untuk melakukan akses informasi kapanpun dan dimanapun. Dari sisi dosen, selain menyiapkan materi, pemilihan media pembelajaran serta alat evaluasi juga butuh disesuaikan. Penggunaan media live conference ataupun video ajar yang dibuat oleh dosen pengampu mata kuliah merupakan alternatif yang dapat dipilih ketika kuota dan sinyal internet menjadi masalah utama. Sistem-sistem pembelajaran online atau e-learning juga dapat dikembangkan setiap perguruan tinggi sebagai alternatif dalam menyikapi kondisi pandemi Covid-19 melalui pembelajaran online. Media youtube juga dapat digunakan dosen untuk mengunggah video-video pembelajaran karena media ini sedang digemari mahasiswa. Waktu pendistribusian materi yang dilaksanakan maksimal sehari sebelum jadwal perkuliahan juga dianggap lebih efektif agar materi mampu dipahami oleh mahasiswa terlebih dahulu. Sementara itu, proses evaluasi sebaiknya dilaksanakan pada setiap satu topik materi atau setiap pertemuan. Dengan demikian, alokasi waktu perkuliahan, media ajar yang digunakan, waktu distribusi materi dan teknik evaluasi merupakan beberapa hal yang sebaiknya dipertimbangkan agar pembelajaran online dapat berjalan dengan efektif.

Pembelajaran jarak jauh fisika yang dilakukan memberikan tantangan tersendiri bagi para dosen dan mahasiswa. Dosen dituntut kreatif dalam memberikan materi PJJ fisika sehingga mahasiswa tidak hanya mengerjakan tugas akademik melainkan juga melakukan kegiatan agar keinginan belajar mahasiswa tetap tinggi. Pembelajaran daring ini menuntut dosen dan mahasiswa agar tidak gaptek atau gagap teknologi terutama terhadap teknologi TIK. Pembelajaran daring berfungsi untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada mahasiswa yang tidak dapat melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka. Pembelajaran daring dilaksanakan dalam berbagai bentuk, modus, dan cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu sesuai dengan standar nasional pendidikan.

Sedangkan dari sisi mahasiswa dibutuhkan kesiapan atau ketersediaan sarana pembelajaran yang memadai berupa laptop, komputer, handphone atau smartphone serta jaringan internet. Kendala ini akan sangat terasa bagi para peserta didik yang belum memiliki perangkat utama yang memadai. Selain itu, kondisi jaringan internet yang berbeda-beda di setiap lokasi juga menjadi masalah yang sering muncul dalam pembelajaran berbasis online.

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang menggunakan model interaktif berbasis internet dan Learning Managemant System (LMS). Pembelajaran daring ini dilakukan secara interaktif seperti zoom, google meet, skype, agar ada interaksi antara dosen dan mahasiswa, dengan catatan tidak ada hambatan di internet dan pulsa, tatap muka online dilaksanakan minimal sekali seminggu. Contoh LMS seperti epsilon, schoology, Microsoft teams, dan lain-lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline