KKN UIN Gus Dur Kelompok 96: Adakan Sosialisasi "Stop-Bullying" di SD Negeri Gambuhan

KKN 56 Kelompok 96 UIN Gusdur (Dok. Pribadi)

KKN 56 Kelompok 96 UIN Gusdur (Dok. Pribadi)

KKN 56 Kelompok 96 UIN Gusdur (Dok. Pribadi)

Bullying menjadi musuh utama bagi dunia pendidikan maupun masyarakat secara luas. Akan tetapi, sampai saat ini masih saja banyak bullying terjadi di masyarakat, terlebih lagi pada kalangan anak-anak sekolah dasar.

 Guna membantu mengikis terjadinya bullying dikalangan anak-anak, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam kelompok kuliah kerja nyata (KKN) kelompok 96 Universitas Islam Negeri K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan mengadakan sosialisasi "stop-bullying" pada bulan Juli tanggal 23-26 2023 di sejumlah sekolah dasar (SD) yang ada di Desa Gambuhan, yaitu SD 01 Gambuhan, SD 02 Gambuhan, SD 03 Gambuhan, dan SD 04 Gambuhan yang berada di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang.

Kegiatan sosialisasi "stop-bullying" ini bertujuan untuk mengurangi tindak kekerasan pada anak dan memberikan arahan dan pengertian kepada siswa-siswi di SD Gambuhan tentang pengertian dari bullying akibat dan dampaknya. Juga untuk menciptakan suasana kondusif di lingkungan sekolah. Kegiatan tersebut merupakan bentuk respon dan kepedulian mahasiswa KKN UIN Gusdur terhadap maraknya kasus bullying yang terjadi di lingkungan pendidikan, tidak terkecuali jenjang Sekolah Dasar (SD).

Berkaca pada data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), kasus  bullying meningkat setiap tahunnya, yaitu kisaran 30-60 kejadian per tahun. Bahkan Indonesia menduduki peringkat kelima dalam kasus perundungan. Dengan sosialisasi ini diharapkan kasus bullying tidak terjadi di SD Gambuhan.

KKN 56 Kelompok 96 UIN Gusdur (Dok. Pribadi)

Dalam acara ini, mahasiswa KKN dari UIN Gusdur menjelaskan pengertian bullying, jenis-jenis bullying, dampak  akibat bullying, dan upaya pencegahan bullying. Kegiatan sosialisasi ini berjalan hangat diselingi dengan canda tawa yang menyambut siswa antusias. 

Dengan adanya sosialisasi stop-bullying ini diharapkan para siswa paham dan mengerti tindak bullying itu sangat merugikan. Dan juga mengurangi kasus pembullyan di tingkat pendidikan.