Rintihan rakyat jelata semakin tak terkira,
Mata terpejam jemari ke atas.
Perut yang tak sama selalu terdengar
Hingga ke ujung pelosok.
Perekonomian semakin morat-marit,
Si miskin makin tertindas,
Tak berdaya karena situasi yang ada.
Sejuta asa terucap kepada sang penguasa
Berharap adanya uluran tangan datang dengan manis.
Namun, lagi dan lagi
Si tikus berdasi berulah,