Senin, 25 November 2024- Kami, kelompok 1 mata kuliah IPA Biologi kelas 1D PGSD telah melakukan wawancara terkait dengan budidaya ikan lele di dusun Kedander desa Maron kecamatan Loano, Purworejo. Kami sampai ke lokasi wawancara pada siang hari sekitar pukul 01.30 dengan anggota kelompok berjumlah 4 anak, diantaranya :
Alfito Deva Firmansyah (Nim : 242180153),
Dea Violeta Maulana (Nim : 242180142),
Dhian Ambarwati (Nim : 242180164), dan
Vina Milatul Husna (Nim : 242180121).
Di wawancara kali ini kami di bantu oleh seorang narasumber yang bernama Bapak Eko Sudiyanto. Beliau adalah ketua dari kelompok pembudidaya ikan "Pokdakan Mina Jaya" yang berasal dari Loano, Purworejo.
Dalam wawancara tersebut, pak Eko menjelaskan bahwa Pokdakan Mina jaya sudah berdiri sejak tahun 2008 dengan membudidayakan beberapa ikan, salah satunya adalah ikan lele. Minat beliau di dunia perikanan telah membawa beliau sampai pada titik sekarang ini. "Soal budidaya itu ibaratnya hobi ya, pekerjaan kan hobi, yang di senangi. Nah, kita Alhamdulillah kebetulan senangnya di ikan, kenapa kita seneng di ikan? Karena di kolam yang kecil seperti budidaya lele bisa di maksimalkan panennya. Ibaratnya dari 1m bisa panen sekitar 10kg ikan." Ujar pak Eko.
Dalam membudidayakan ikan, pak Eko memulai dari proses yang paling awal yaitu proses pembenihan. Beliau memilih untuk membeli induk yang memang bersertifikat atau dari balai langsung supaya nantinya induk tersebut bisa menghasilkan bibit yang unggul. Cara beliau untuk memperbanyak ikan yang beliau budidayakan adalah dengan membudidayakan cacing sutra sendiri sebagai makanannya, supaya bisa di pastikan ikan yang di budidayakan itu mendapat makanan yang cukup gizi tanpa harus membeli. "Kita memakai induk yang bersertifikat, intinya asal usul induk itu jelas yaitu dari balai. Yang lele kami mengambil dari balai Sukamandi Subang, Sukabumi, dan juga dari Karawang." Ucap beliau. "....Kita budidaya cacing sutra juga sebagai makanannya, jadi kita tidak perlu beli atau mencari kemana mana karena semua sudah tersedia di sini." Tambahnya.
Dalam pembudidayaan tentunya banyak sekali kendala yang dihadapi atau di temukan oleh pembudidaya, salah satunya adalah cuaca apalagi untuk pembudidaya ikan yang sejatinya tempat budidayanya itu di luar ruangan sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan ikan yang di budidayakan. "Kalo kendala yang paling utama itu cuaca, nah jadi dalam 1 tahun itu cuaca yang paling berbahaya itu di bulan Juli, Agustus, September karena itu di musim dingin. Orang saja banyak yang ibaratnya sakit ya, karena siang panas malamnya dingin banget."