Lihat ke Halaman Asli

Vina Fitrotun Nisa

partime journalist

Kalian Penggemar Minuman Kekinian, Gimana Cara Jamin Gulanya Aman?

Diperbarui: 27 September 2022   10:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto: https://www.tintahijau.com/rekreasi/kuliner/38793-begini-cara-membuat-4-jenis-minuman-kekinian-seperti-di-cafe

Sebagian besar kalian pasti pernah mencicipi minuman-minuman kekinian yang kini menjadi tren di semua kal;angan.  rasanya yang manis, segar, murah dan keren, pasti definisi itu menjadi salah satu dari jawaban mengapa kalian membeli minuman-minuman tersebut.

  Namun dibalik manis dan segarnya minuman-minuman di atas pernahkah kalian berpikir seberapa sering kalian mengkonsumsi munuman tersebut. Apakah sehari bisa berkali-kali atau hanya 2 kali seminggu saja, atau hanya sesekali saja dalam sebulan.

Seberapa sering kalian minum pasti kembali kepada keputusan masing-masing. Hal ini pasti berkaitan erat dengan pertimbangan ekonomi, kesehatan dan keterjangkauan. 

Bagaimana tidak, minuman-minuman hits tersebut saat ini sudah didekatkan ke tempat tinggal dan tempat bekerja kalian. Dimanapun kalian berada terutama di sekitar Jabodetabek, pasti akan dengan sangat mudah mengakses dan mendapatkan minuman tersebut.

Harus diakui, bagi saya sendiri misalnya, saat merasa penat dan lelah dengan rutinitas harian, menikmati segelas es coklat manis rasanya dapat meningkatkan kembali semangat dan suasana hati. Dua kalimat yang dapat saya jelaskan dari kehadiran minuman hits tersebut adalah “saling menguntungan”.

Konsumen menginginkan minuman yang enak, manis, cepat dan murah dan pengusaha dapat memenuhi keinginan konsumen tersebut dengan harga yang kompetitif. Namun terbersit satu pertanyaan bagi kalian yang sering mengkonsumsi minuman tersebut, apakah kalian pernah memikirkan bagaimana dampak jangka panjang dari mengkonsumsi minuman tren itu.

Menimbang bahwa sebagian besar bahan yang digunakan adalah gula, apakah porsi gula yang disajikan dalam segelas boba atau es coklat tersebut sudah aman dan sesuai dengan takaran harian gula orang dewasa.

Apakah minuman tersebut dibuat dengan standar konsumsi gula orang dewasa, lalu bagaimana dengan anak-anak, jika mereka ikut mengkonsumsinya juga berapa kali dalam seminggu mereka boleh meminumnya, dan pertanyaan ini pun sama berlaku untuk orang dewasa.  

Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa keputusan untuk membeli sepenuhnya dikembalikan kepada konsumen, namun begitu konsumen memiliki hak untuk dilindungi dalam membeli sebuah produk. Lalu, apakah dalam membeli minuman hits tersebut konsumen sudah mendapatkan hal perlindungannya.

Berbicara tentang hak perlindungan konsumen, Pemerintah Indonesia sebenarnya sudah memiliki BPOM dan Dinas Kesehatan yang tersebar di setiap kota dan kabupaten. Namun pertanyaanya, bagaimana lembaga tersebut mengawasi, menjamin dan memberikan informasi terkait bahan-bahan yang terkandung dalam minuman tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline