Ujian Nasional sudah pertengahan jalan. Dulu waktu SMP aku bingung dalam menentukan sekolah lanjutan. Pada saat itu untuk dapat masuk ke SMA favorit di daerahku dipatok dengan jumlah danem. Waktu itu aku bingung jika nilai ujian nasional ku rendah dan tidak mencapai nilai minimal masuk SMA favorit. Namun, setelah ujian selesai aku hanya pasarah dan berdoa.
Pada saat hari pengumuman nilai ujian nasioal, tentunya aku sangat gugup. Waktu itu, pembagian nilai diberikan per individu dalam bentu kertas dan dimasukkan ke dalam amplop putih. Aku membuka amplop tersebut dengan gelisah. Takut jika nilaiku tidak sesuai dengan harapan. Ternyata memang benar, nilaiku tidak sesuai dengan ekspektasi. Tapi aku bersyukur karena nilaiku masih standart dan tidak terlalu buruk.
Detik itupun aku berpikir apakah aku bisa diterima di SMA favorit? Kemudia dengan saran yang diberikan oleh wali kelasku, beliau mengatakan bahwa aku harus berkonsultasi dengan guru BK.
Besoknya aku pergi ke ruangan BK untuk berkonsultasi. Disana aku mendapatkan banyak informasi tentang penerimaan peserta didik sekolah menengah atas. Beliau juga memberikan solusi apabila aku kurang yakin dengan pilihanku. Beliau menanyaiku seputar minat dan bakat, kemamuan, dan potensi. Ini untuk mempertimbangan jurusan yang tepat agar aku tidak salah masuk.
Beliau juga menjelaskan bahwa pada saat penerimaan peserta didik, tidak hanya memprioritaskan tentang nilai, tetapi juga kemampuan, bakat, minat, kepribadian, riwayat hidup, prestasi dan sebagainya. Ternyata pada saat penerimaan, guru bimbingan dan konseling di sekolah tersebut melakukan suatu evaluasi peserta didik. Tujuannya antara lain adalah untuk mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik baru dan menempatkan dengan tepat jurusan mereka.
Selain itu juga terdapat suatu evaluasi program. Evaluasi ini dilakukan untuk peningkatan mutu program bimbingan dan konseling di sekolah. dalam evaluasi ini terdapat beberapa layanan antara lain :
1.Layanan kepada peserta didik
2.Layanan kepada guru
3.Layanan kepada kepala sekolah
4.Layanan kepada orang tua siswa dan masyarakat.
Adapun evaluasi proses yaitu pengevalusian suatu proses layanan bimbingan dan konseling secara menyeluruh mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan. Tujuannya adalah untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas proses dan meningkatkan kualitas proses bimbingan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI