ABSTRAK
Nautilus merupakan garis nenek moyang dari chepalopoda dan satu-satunya chepalopoda bercangkang luar yang masih hidup dari zaman paleozoikum. Dalam dunia ilmiah nautilus ini banyak diperdebatkan morfologi, perilaku, evolusi, dan neuroanatominya mungkin mewakili atau tidak mewakili kondisi nenek moyang sehingga nilainya sebagai nenek moyang chepalopoda tidak pasti. Hal ini unik dalam silsilah chepalopoda dan penting untuk memahami kebaruan evolusi chepalopoda. Disini kami menyajikan informasi mengenai morfologi, garis keturunan, anatomi, perilaku serta evolusi dari naitilus ini. metode penelitian yang kami ambil yaitu kualitatif dengan jenis penelitian studi literatur dengan mengumpulkan data yang bersumber dari buku, jurnal, artikel dan tulisan-tulisan tertentu. Dari hasil penelitian yang kami dapat nautilus
Kata kunci : nautilus, cepalopoda, fosil hidup, evolusi.
ABSTRACT
Nautilus is the ancestral line of chepalopods and the only extant chepalopod with an outer shell from the Paleozoic era. In the scientific world, the nautilus is widely debated, its morphology, behavior, evolution and neuroanatomy may or may not represent ancestral conditions so its value as an ancestor of cephalopods is uncertain. This is unique in the chepalopod lineage and important for understanding the novelty of chepalopod evolution. Here we present information about the morphology, lineage, anatomy, behavior and evolution of this natilus. The research method we took was qualitative with a literature study type of research by collecting data sourced from books, journals, articles and certain writings. From the research results we got nautilus
Key words: nautilus, cephalopods, living fossils, evolution.
PENDAHULUAN
Nautilus adalah satu-satunya cephalopoda bercangkang luar yang masih hidup di antara ratusan genera cephalopoda yang telah punah sejak Paleozoikum, ia dianggap unik karena ciri-ciri nenek moyangnya yang tetap ada meskipun memiliki sejarah evolusi yang panjang. Bukti paleobiologis menunjukkan bahwa garis keturunan nautilus telah mempertahankan fenotip plesiomorfik seperti cangkang berbilik dan mata tanpa lensa primer (mata lubang jarum). Keunikan fenotipik cangkang nautilus dewasa adalah terdiri dari lebih dari 30 ruang, tubuh lunak ditempatkan dan dilindungi di ruang luar, sedangkan ruang lainnya bertindak sebagai peralatan hidrostatik dengan volume konstan untuk mempertahankan daya apung. Selain itu, arsitektur cangkang nautilus yang elegan berbentuk spiral logaritmik yang menganut rasio emas dan tersusun dari susunan kristal aragonit yang kokoh, sehingga menghasilkan stabilitas hidrostatis tingkat tinggi. Nautilus memiliki mata lubang jarum yang sederhana dan unik tanpa lensa atau kornea, menjadikannya model prototipe yang sangat baik untuk mempelajari evolusi mata. Selain itu, nautilus terampil dalam belajar.
Cephalopoda (Yunani: kephale yang berarti kepala, dan podos berarti kaki)adalah kelas dari Filum Molluca yang memiliki alat gerak dibagian kepala. Kelasini merupakan kelas dengan tingkat evolusi tertinggi di antara Mollusca. Tubuhsimetri bilateral dengan kaki yang terbagi menjadi lengan-lengan yang dilengkapialat pengisap dan sistem saraf yang berkembang baik berpusat di kepala(Romimohtarto, K., 2007). Kelompok ini memiliki badan lunak dan tidak memiliki cangkang tebal sepertikelas lainnya tetapi spesies ini memiliki canggih yaitu Nautilussp. Mantelnya Membentuk seluruh tubuh dan membentuk kerah yang longgar di dekat leher. Contoh spesies dari kelas Cephalopoda adalah Nautilus sp.