Lihat ke Halaman Asli

Pembelajaran "Daring" di Tengah Pandemi dan Bulan Suci

Diperbarui: 7 Mei 2021   22:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bulan Suci Ramadhan  adalah salah satu bulan yang sangat dinantikan umat agama Islam setiap tahunnya, karena bulan Ramadhan ini dimaknai dengan bulan yang penuh keberkahan dari Allah SWT. Namun semenjak virus Covid-19 memasuki Indonesia terhitung sejak Maret 2020, dua kali Ramadhan terasa berbeda karena berlangsung ditengah pandemi. Kegiatan pembelajaran pun juga terdampak, yang pada awalnya pembelajaran dilakukan langsung secara tatap muka saat ini pembelajaran dilakukan secara daring. Termasuk pada tahun ini, karena kasus Covid-19 masih tinggi, pembelajaran pun masih dilakukan secara daring di tengah bulan suci.
Pembelajaran daring saat bulan puasa pun berdampak terhadap kegiatan-kegiatan sekolah. Seperti yang biasanya pada bulan Ramadhan diadakan kegiatan islami seperti kegiatan pesantren kilat dan kegiatan keagaaman lainnya, sudah 2 tahun ini peserta didik tidak melakukan kegiatan tersebut karena pendidikan masih menerapkan pembelajaran jarak jauh. Jika dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka pun sangat berbeda. Lebih efektif pembelajaran tatap muka langsung memang, tetapi karena keadaan seperti ini jadi terpaksa pembelajaran daring pilihannya.
Pembelajaran daring di bulan puasa juga berdampak terhadap minat belajar peserta didik maupun mahasiswa dalam mengikuti kegiatan belajar. Banyak pelajar semakin kurang berminat dalam mengikuti pelajaran. Disini tugas pendidiklah yang paling penting, pendidik dituntut untuk selalu kreatif dan inovatif dalam pembelajaran agar pembelajaran daring saat bulan Ramadhan tetap menyenangkan. Namun tetap harus ada minat belajar juga dari peserta didiknya. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar tetap semangat mengikuti pembelajaran daring di bulan puasa. Simak dibawah ini :
Tips menjaga minat belajar daring ditengah bulan suci
Nah disini ada beberapa tips yang dapat dilakukan agar tetap semangat dalam belajar daring di bulan Ramadhan.
1. Tentukan hal yang menjadi prioritas
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengerjakan pekerjaan atau tugas yang menjadi deadline dalam waktu terdekat, pilih yang paling penting dan genting agar tidak menjadi beban pikiran. Baru setelah itu mengerjakan tugas-tugas yang lainnya.
2. Mengatur waktu bealajar
Nah selanjutnya yaitu harus mampu mengatur waktu untuk belajar, jam-jam yang efektif untuk belajar dan mengerjakan tugas saat bulan puasa adalah selesai tarawih. Karena pada jam tersebut badan dan pikiran sudah segar, sehingga dapat menambah semangat untuk belajar dan mengerjakan tugas.
3. Selalu berfikiran positif dan tidak terbebani
Seringkali tugas itu dijadikan sebagai beban pikiran yang harus secepatnya diselesaikan, padahal jika kita mengerjakannya secara perlahan tugas tersebut pun akan terasa ringan. Usahakan untuk tidak mengerjakan mepet deadlinenya supaya terasa ringan dan tidak terbebani.
4. Jangan tunda pekerjaan
Salah satu hal yang menjadi pemicu kurangnya minat belajar dibulan puasa adalah sikap sering menunda mengerjakan tugas, dengan alasan masih ada hari esok. Jika mindset kita masih seperti itu maka semua pekerjaan akan dikerjakan deadline dan akhirnya kita sendiri yang akan terbebani.
Jadi kesimpulannya pembelajaran daring dibulan puasa memang tidak bisa seefektif saat tatap muka, tetapi jika ada kerjasama yang baik antara pendidik dan peserta didik serta minat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran maka kegiatan akan tetap lancar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline