Oleh: Dr. Ir. Vina Serevina, M.M., Ruth Angelina Sirait, Pendidikan Fisika UNJ Angkatan 2019
Ayo siapa yang tau MotoGP? Yap! MotoGP adalah penyelenggaraan balab motor tingkat internasional yang punya pembalab terkenal seperti Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Beberapa waktu lalu, tepatnya maret 2022, ramai pembicaraan tentang MotoGP 2022 yang diselenggarakan di Indonesia tepatnya di sirkuit Mandalika.
Selain karena Indonesia adalah tuan rumah MotoGP, hal ini juga ramai dibicarakan karena pemandangan sirkuit Mandalika yang begitu indah dan pastinya juga karena penampilan para pembalab.
Berbicara tentang penampilan pembalab, dalam balab motor GP banyak terdapat tikungan yang sangat tajam yang membuat para pembalab membutuhkan trik dan teknik khusus untuk bisa melewatinya dengan kecepatan tinggi.
Saat melewati tikungan, pebalap motor harus memiringkan tubuh dan motornya pada sudut kemiringan tertentu agar bisa melewati tikungan dengan baik tanpa terjatuh.
Jika tidak pada sudut kemiringan yang tepat, pembalab bisa menjadi tidak seimbang, terjatuh dan gagal melewati tikungan tajam itu.
Lalu pertanyaannya, kenapa sih motor, apalagi MotoGP harus miring agar bisa menikung? dan kok bisa ya dengan sudut semiring itu tidak jatuh?
Jawabannya dapat kita analisis dari penerapan ilmu fisika loh, yuk kita kupas tuntas!
Gaya Gesek
Hal pertama yang harus dilakukan pembalab sebelum menikung adalah menurunkan kecepatan motornya atau memperlambat laju kendaraan. Hal ini menciptakan gaya gesek antara ban dan aspal.