Lihat ke Halaman Asli

Vina Serevina

Dosen Universitas Negeri Jakarta

Pentingya Keteladanan Guru Bagi Pendidikan Karakter Peserta Didik

Diperbarui: 27 Februari 2022   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber foto: stock.adobe.com)

Oleh: Dr. Vina Serevina, M. M., Annatasya Gautama, UNJ 2022

Selain orang tua seorang guru juga peran penting dalam pendidikan seorang anak. Dalam hal ini keteladanan seorang guru mempunyai pengaruh besar bagi pendidikan karakter peserta didik terutama bagi anak-anak yang merupakan peniru handal. Jika seorang guru melakukan sesuatu yang  kemungkinan besar hal itu juga akan ditiru oleh murid-muridnya. Inilah mengapa keteladanan dijadikan salah satu metode pendidikan karakter.

Artikel ini ditulis untuk menjelaskan bagaimana keteladanan pendidik dapat mempengaruhi pembentukan karakter peserta didik. Manfaat dari penulisan artikel ini yaitu agar para pendidik lebih berhati-hati dalam bertindak karena jika salah bertindak bisa jadi akan jadi contoh buruk bagi murid-muridnya.

Pendidikan menurut Driyarkara dalam Umar Tirtarahardja dan La Sulo (1994) pendidikan adalah upaya untuk memanusiakan manusia muda. Pengangkatan manusia muda dari taraf insane hingga menjelma ke dalam tahap terdidik.. Pendidikan tidak hanya bisa didapatkan melalui sekolah formal tetapi pendidikan juga bisa didapatkan melalui pengalaman yang dialami oleh seseorang. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh seorang manusia.

(Sumber foto: stock.adobe.com)

 Karakter adalah sifat yang melekat pada seseorang yang dapat direfleksikan dari sudut pandang seseorang terhadap kehidupan. Karakter adalah hasil dari didikan yang diterima seseorang baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga. Karakter inilah yang akan mempengaruhi bagaimana seseorang akan bertindak.

Manusia pada hakikatnya ditandai oleh adanya satu kesatuan antara apa yang ada pada dirinya, yaitu pikiran, kehendak dan nafsu (Plato dalam Raymond Boudon, 1974). Jadi manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan dalam kesatuan tubuh, jiwa dan roh yang memiliki akal budi. Manusia merupakan subjek dan objek dari pendidikan. Setiap manusia pun punya potensi yang berbeda-beda di dalam dirinya sendiri.

Pendidikan karakter saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah Indonesia sebagai salah satu implementasi dari salah satu program presiden yaitu revolusi mental, lalu apa itu pendidikan karakter? Menurut Prof. H. Pramula Mahrus Razzan, Lc, M.Sc, M.Th, Ph.D Pendidikan Karakter adalah suatu ilmu pengetahuan yang berfungsi memperbaiki karakter manusia yang perlu ditanamkan sejak dini guna mencetak generasi berakhlak dan bermoral Pancasila yang masih dalam lingkup Revolusi Mental. Keteladanan adalah salah satu metode pendidikan karakter.

Mengapa keteladanan jadi salah satu metode pendidikan karakter? Ini karena seorang anak adalah peniru yang handal. Seorang anak sangat ahli dalam meniru apa yang dilakukan seseorang. Jadi ketika seorang guru melakukan perbuatan yang baik muridnya juga akan mencontoh perbuatan baiknya itu sedangkan jika guru melakukan perbuatan buruk maka muridnya juga akan mencontoh perbuatan buruk gurunya itu. Misalnya jika seorang guru selalu bersikap sopan dan santun maka murid-muridnya juga akan menjadi anak yang sopan dan santun. Tetapi jika sang guru kasar dan suka marah-marah tanpa sebab yang jelas maka murid-muridnya juga akan menjadi anak yang kasar dan pemarah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline