Lihat ke Halaman Asli

Vina Serevina

Dosen Universitas Negeri Jakarta

Peran Pendidikan Karakter dalam Mempertahankan Nilai-nilai Soal Budaya dari Pengaruh Globalisasi

Diperbarui: 28 Februari 2022   19:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : https://bit.ly/3h0RH4X

Perkembangan teknologi informasi tidak dapat dihindari .Munculnya perkembangan teknologi didukung dengan perkembangan ilmu pengetahuan.  Akibat perkembangan ini, teknologi mengalami peningkatan inovasi. Kemajuan teknologi tidak hanya mempermudah kegiatan manusia, tetapi berpengaruh juga terhadap sosial budaya . Apalagi, kegiatan masyarakat tidak bisa dipisahkan dengan sosial budaya. Terutama di Indonesia yang memiliki ragam suku, budaya, adat, dan agama . Bisa dikatakan jika sosial budaya merupakan ciri khas dari setiap negara .

whatsapp-image-2022-02-28-at-19-30-28-621cc081317949640056a363.jpeg

Sumber: https://gaetlokal.id

Dampak yang dapat mempengaruhi sosial budaya adalah globalisasi . Globalisasi merupakan westernisasi atau modernisasi, artinya sebuah dinamika yang menyebabkan struktur sosial modernitas (kapitalisme, rasionalisme, industrialisme, birokratisme, dan sebagainya) disebarkan ke seluruh penjuru dunia ( Pewangi, 2016) . Globalisasi membawa beberapa tantangan yaitu perubahan tatanan kehidupan pada tatanan makro dan mengubah tatanan kehidupan pada level mikro seperti ikatan kehidupan sosial masyarakat. Menghadapi globalisasi ini, perlu dikuatkan pendidikan dalam tatanan kehidupan masyarakat. Menurut Anggrayni (2016), pendidikan adalah sebuah siklus yang terjadi secara terus-menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang meliputi sadar kepada Tuhan, sehingga akan menciptakan sisi kemanusiaan manusia .Pendidikan berdampak sangat signifikan , karena pendidikan disebut humanisasi yang akan membina karakter bangsa untuk memajukan peradaban bangsa dengan menciptakan sumber daya manusia yang berilmu, berwawasan, berkarakter dan bermoral tinggi.Pendidikan berdampak sangat signifikan , karena  pendidikan disebut humanisasi yang akan membina karakter bangsa untuk memajukan peradaban bangsa dengan menciptakan sumber daya manusia yang berilmu, berwawasan, berkarakter dan bermoral sesuai etika.

Adapun tujuan pembuatan artikel ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis pendidikan karakter dalam mempertahankan sosial budaya Indonesia di era globalisasi. Manfaat dari penulisan artikel adalah memberi informasi kepada pembaca akan pentingnya pendidikan karakter manusia dalam menghadapi globalisasi.

Kalian tahu tidak, jika pendidikan akan selalu berkaitan dengan pendidikan karakter . Lalu, apa peran pendidikan karakter dalam menghadapi globalisasi? . Selain itu, untuk membentuk karakter peserta didik, upaya apa yang harus dilakukan pemerintah ? . Untuk tahu lebih lanjut, mari kaji permasalahan ini .

Sumber: kumparan.com

Pendidikan merupakan suatu proses untuk memunculkan jiwa kemanusiaan manusia .Artinya,  pendidikan adalah orientasi hakikat kemanusiaan dengan pengembangan jati diri manusia sepenuhnya sebagai upaya untuk memuliakan sisi manusia dalam mengisi dimensi kemanusiaan. Pendidikan bertujuan untuk membentuk karakter seseorang . Untuk itu dalam pendidikan, pendidikan karakter tidak dapat dipisahkan .

Pendidikan karakter adalah suatu keniscayaan dalam menghadapi berbagai tantangan pergeseran karakter akibat globalisasi . Pendidikan karakter merupakan proses transformasi nilai dan pembentukan kepribadian dengan  segala aspek yang dicakupnya . Pendidikan karakter bertujuan untuk membuat suatu kebiasaan yang dapat membedakan baik dan buruk , memelihara sesuatu yang baik, serta mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari .

Kebiasaan yang terbentuk dalam pendidikan karakter akan memerlukan communities of character atau "komunitas masyarakat yang bisa membentuk karakter" . Dari hal ini lah, sekolah memiliki peran yang sangat penting sebagai communities of character.  Penanaman nilai-nilai karakter dalam lingkungan sekolah dapat  melalui proses pembelajaran , ekstrakulikuler , habituasi, serta bekerjasama dalam keluarga dan masyarakat untuk pengembangannya . Saat proses pembelajaran , harus berpijak pada active learning, creative learning, effective learning, and joyful learning. Selain itu,pembelajaran juga harus berpijak pada empat pilar pendidikan menurut UNESCO yaitu learning to know, learning to do , learning to be , and learning how to live together. 

Sekolah harus memiliki suatu strategi atau langkah yang efektif untuk pembentukan karakter peserta didik. Langkah adalah usaha yang dilakukan untuk memperoleh suatu hasil. Langkah-langkah yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah pada peserta didik adalah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline