Lihat ke Halaman Asli

Vilza Avalda Fawalina

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadyah Yogyakarta

Di Balik 15 Menit Sebuah Film Pendek

Diperbarui: 28 Februari 2024   00:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bisa berkuliah merupakan kesempatan yang sangat luar biasa. Dengan berkuliah kita bisa memiliki berbagai pengalaman yang menyenangkan, baik suka maupun duka akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan hingga tua. Setiap langkahnya kita dikelilingi oleh pengalaman-pengalaman yang akan membentuk kita menjadi siapa nanti. Selama berkuliah, UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) telah banyak membentuk ingatan-ingatan yang takan terlupakan. Dibalik setiap ruangan dan lorong-lorong kelas yang nyaman, tersembunyi berbagai cerita dan kenangan yang tak hanyut oleh waktu yang terus berputar.

Semester 3 di UMY adalah semester yang paling banyak membentuk kenangan dan pengalaman yang berarti. Saya disini sebagai mahasiswa komunikasi mendapat tugas untuk membuat sebuah film pendek. Sebagai seseorang yang belum pernah berkecimpung dalam pembuatan sebuah film, berbagai gambaran dan bayangan berputar dalam pikiran. Bersama teman-teman satu kelas dan berangkat dari latar belakang dan tujuan yang sama kami menjalankan tugas ini dengan penuh semangat dan perjuangan.

Dalam pembuatan film pendek ini dibagi menjadi beberapa bagian. Bagian awal yaitu sebelum produksi, produksi dan juga setelah produksi. Saya dan teman-teman mengawalinya dengan membagi jobdesk, yang nantinya menjadi tanggung jawab bagi kami untuk jalanya pembuatan film pendek ini. Menjadi scriptwriter untuk pertama kali dalam hidup adalah suatu kesempatan luar biasa yang saya dapatkan saat berkuliah di UMY yang mungkin tidak akan didapatkan di tempat lain. Belajar membentuk sebuah cerita film yang utuh dari mulai nol bersama teman-teman dan tentu di bimbing oleh dosen yang sangat membantu jalanya produksi film ini. Tentu ini adalah sebuah pengalaman yang dapat menjadi ilmu yang bermanfaat.

Membentuk suatu cerita film bukan merupakan hal yang mudah. Kami harus duduk dan menatap kertas kosong dan mulai mengisinya dengan ide-ide cerita. Setelah terpilih satu ide cerita kami mengokonsultasikannya dengan dosen yang mengampu matakuliah tugas ini. Setelah beberapa kali mengalami revisi akhirnya cerita film pendek ini selsai di bentuk. Tentu bukan itu saja banyak persiapn-persiapan lain yang harus di lakukan oleh teman-teman yang lain sesuai dengan bagian tugas mereka masing-masing. Disini kami dilatih untuk bertanggung jawab dengan tugas kami.  Bukan sampai disini saja masih ada beberapa pengalaman menarik yang terjadi saat pembuatan tugas film pendek ini.

Hal menarik lainya terjadi saat hari produksi tugas film pendek ini, setelah melakukan persiapan yang cukup panjang. Hari ini menjadi salah satu hari yang akan saya ingat dan rindukan. Banyak hal yang terjadi hanya pada waktu 24 jam ini. Pengalaman-pengalaman baru tercipta pada hari ini. Di sini saya mengetahui bagaimana proses pembuatan sebuah film yang ternyata cukup sulit dan rumit tak semudah yang di bayangkan. Waktu berjalan begitu cepat kami bekerja dengan dikejar oleh waktu. Mengulang adegan berkali-kali, ada beberapa alat yang tiba-tiba tidak berfungsi membuat suasana semakin menegangkan. Ditambah saat itu kami harus mengejar waktu siang sebelum berganti malam. Melihat suasana yang sedikit kacau membuat saya sempat putus asa, tetapi melihat teman-teman yang masih berjuang dengan sepenuh hati dan saling menguatkan satu sama lain, serta mengingat bagaimana perjuangan kami hingga berada di hari ini. Membuat saya kembali bersemangat.

Belum selesai sampai situ, kami harus menyelesaikan tahap akhir dari pembuatan film ini yaitu pengeditan yang cukup panjang. Setelah selesai film kami di tampilkan bersama film-film yang dibuat oleh kelas lain. Di sini ada sebuah sesi penghargaan yang diberikan untuk film-film pendek terbaik. Beberapa nominasi diantaranya adalah nominasi sutradara terbaik, sinematografi terbaik, Editor terbaik dan sound terbaik. Meski kelas kami belum menang, berada di titik ini sudah menjadi pencapaian yang luarbiasa bagi saya.

Meski film pendek ini hanya berdurasi 15 menit tetapi banyak sekali pengalaman dan cerita yang kami dapat. Dengan adanya tugas ini kami dapat meningkatkan kerjasama tim. Meski terjadi berbagai rintangan justru hal ini malah memperkuat pertemanan dengan teman kelas dan menjadi momen yang tak terlupakan. Kebersamaan, saling memahami dan menghargai adalah hal yang paling penting.  Tentu sangat senang dapat berkulih di UMY karena telah memberikan kesempatan dan pengalaman juga ilmu yang berharga di hidup ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline