Sayang, jangan pernah khawatirkan aku yang kehilanganmu dan menjadi sendiri hatiku sudah terlalu keras untuk menjadi tersakiti Khawatirkan dirimu sendiri, yang nantinya akan kehilangan genggaman eratku kehilangan gombalan favoritku dari mulutku kehilangan pelukan hangatku kehilangan kecupan lembut bibirku Cukup, kembalilah kepada kekasihmu sudah cukup aku menjadi persinggahan rapuhmu dan bila nanti kamu sudah cukup kuat berlari berlarilah menjelajahi dunia dengannya mungkin saat itu kamu mendengar aku memanggilmu, tapi jangan pernah lagi menengok ke belakang, kepadaku aku akan selalu baik-baik saja di sini karena ketika tiba saat itu, aku sudah tidak lagi punya hati untuk menjadi tersakiti ............................. Meskipun semua ini bohong [caption id="attachment_200037" align="alignleft" width="1001" caption=""][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H