Bagian pertama
Sudah lama saya tidak menulis di kompasiana, menulis memang tidak bisa ditinggalkan atau dihentikan.Kesenangan menulis adalah sebuah hal yang lahir dari dalam diri dan tumbuh juga dengan sendirinya.
Saya menulis apa yang pernah dan sedang saya alami dalam keikutsertaan ber partisipasi dalam dunia Pasar Modal,istilah kata ,ikut serta ambil bagian dalam ber transasaksi saham di Bursa Efek Indonesia. Sejak awal bulan April tahun 2016,Saya mulai aktif bertransaksi di Pasar Modal secara online dan ikut sebagai Nasabah dari sebuah sekuritas .
Trading, maksudnya adalah melakukan kegiatan transaksi jual beli di Pasar Modal. Banyak hal yang sudah Saya alami dan rasakan selama ini dari kegiatan transaksi di Pasar Modal,tidak hanya butuh Modal, tapi banyak hal yang harus di pelajari untuk bisa jadi pelaku pasar yang baik dan benar, misalnya belajar dan memahami tentang tata cara dan strategi dalam melakukan transaksi di Pasar Modal.
Untuk memahami dan bisa menguasai strategi dalam bertransaksi di Pasar Modal dibutuhkan edukasi atau training dari para tenaga edukasi yang sudah berpengalaman. Para tenaga edukasi ini lah yang memberi paparan tentang dasar dasar yang harus di pahami sebelum terjun aktif di perdagangan efek.
Banyak yang harus di perhatikan dan di pertimbangkan, serta ada juga “momentum “ dimana menetukan saat yang tepat untuk membeli, supaya bisa dapat sahan dengan harga rendah atau menjual saham di harga tinggi agar kita mendapat gain yang maksimal.
Berkecimpung dalam pasar modal, langkah pertama yang harus dilalui adalah mengikuti edukasi mengenai kelola resiko, sehingga saya dapat melihat dengan jelas bahwa dalam bertrading atau berinvestasi di pasar modal ada resiko yang membayangi di belakangnya. Ini semua di tujukan untuk mendidik kita agar bisa paham dan mengerti saham saham yang akan kita beli,serta kondisi Perusahaan baik dari segi Fundamental maupun dari segi kemampuan Perusahaan dalam menghasilkan Deviden atau EPS (Earning Per Share )
Saya beruntung dapat seorang tenaga edukasi yang bijak, baik dan ber kualitas serta paham betul seluk beluk di bursa, sehingga banyak membantu Saya lebih cepat bisa paham dan mengerti mengenai batasan resiko yang harus di perhatikan dalam menganalisa satu saham.
Tujuan Utama ikut aktif bertransaksi di Bursa Saham tentulah untuk mendapatkan suatu capital gain atau keuntungan atau pertumbuhan investasi, namun juga tidak bisa menghindari dari kerugian. Tidak salah banyak orang mengatakan bahwa bisnis di Pasar Modal adalah bisnis yang beresiko tinggi dan juga sebaliknya bisnis yang punya Imbal hasil yang tinggi.
Di Pasar Modal banyak sebutan yang di berikan kepada para pelaku pasar berdasarkan karekternya, diantaranya adalah Trader, Swing trader dan Investor. Trader,adalah istilah yang diberikan pada para pelaku pasar yang ber transasaksi harian atau jangka pendek. Swing Trader adalah para pelaku pasar cendrung membeli saham untuk di simpan kira kira dua minggu lama nya. Investor adalah Pelaku Pasar yang menjadikan Pasar modal ini sebuah alternartif dalam berinvestasi.
Pasar Modal memiliki banyak aturan dan Kebijakan serta pedoman yang harus di ikuti dan di taati, semua itu di kendali kan atau kewenangan nya di pegang oleh Bursa Efek Indonesia (BEI )selaku organisasi resmi yang di tunjuk oleh Pemerintah Indonesia.Pasar Modal diatur juga oleh Otorias Jasa Keuangan. BEI dan OJK inilah bertindak sebagai Regulator yang nantinya yang akan mengerluarkan atau menerbitkan segala bentuk aturan atau teguran bahkan sanksi untuk Perusahaan Terbuka Yang di perdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan Pelaku Pasar yang di nilai melanggar aturan.