[caption caption="http://static.goal.com/253200/253279_heroa.jpg"][/caption]
Perkembangan sepakbola di Negara Timor Leste, sekarang sepertinya saat mementum yang tepat untuk berkembang lebih baik lagi, keberanian beberapa klub menggaet pemain luar dan banyak nya pemain pemain dari luar yang berminat untuk begabung agar bisa merumput di Timor Leste, saling melengkapi.Sampai sekarang pemain sepakbola dari Indonesia sudah ada empat orang bermian di Liga Timor Leste. Titus Bonai, Abdul Rahman dan Patrich Wanggai yang lebih dulu gabung Karketu Dili FC, kini nama Otto atau Oktovianus Maniani juga sudah tanda tangan kontrak dengan klub Carsae FC dengan durasi selama 1 (satu) tahun.
Kondisi sepakbola di Indonesia yang sekarang belum menentu, membuat banyak klub di Timor Leste mengincar dan mempertimbangkan pemain pemain sepakbola Indonesia agar bisa bermain di Timor Leste, sekalian untuk menjaga pisik dan irama permainan. Liga sepakbola tertinggi di Timor Leste bertajuk Liga Futebol Amadora (LFA) segera digulirkan, yang rencananya akan dimulai pada Maret tahun ini. Ini membuat kondisi sepakbola di Timor Leste tidak bisa lagi di pandang sebelah mata oleh Negara Negara di Asia Tenggara.
Banyak nya pemain pemain sepakbola Indonesia bermain di klbu klbu di Negara Lain, akan membawa danpak positif, baik dari segi mental bermain, kerja sama dan ketahanan fishik, serta skill individu makin berkembang. Disamping tentulah ada alasan pendapatan yang terjamin paling tidak selama masa kontrak. Sambil menunggu masalah sepakbola Indonesia selesai, ada baiknya kesempatan bermain di Luar Negeri bisa di gunakan secepat mungkin, karena belum tentu kesempatan yang sama akan terulang kembali.
Berangkat dari kegagalan demi kegagalan yang selama ini terus menerus di alami oleh Tim Nasional sepakbola Timor Leste, maka rencana memutar roda kompetisi tingkat tinggi atau kasta teratas akan dapat memberi dorongan dan kemajuan pada sepakbola di Negara Timor Leste. Seperti sudah di ketahui selama ini sejak Timor Leste merdeka, prestasi Tim Nasional Timor Leste di semua tingkat umur, belum lah membuahkan hasil positif di tingkat Asia Tenggara, apalagi tingkat Asia. Tidak beda jauh dengan prestasi Tim Nasional Indonesia.
Berdirinya Liga Futebol Amandora di Timor Leste berawal dari ada 21 Klub yang berminat ikut bermain,hanya saja dari jumlah tersebut terlebih dahulu bersaing di babak kualifikasi. Nantinya akan tersisi sebanyak 12 Klub yang melangkah maju ikut LFA dan itulah klub yang berhak berlaga di LFA.
Kontribus dari tiga pemain Indonesia yang terlebih dahulu bergabung di klub Karketu Dili FC tidak lah mengecewakan,baik Tintus,Abdul Rahkan dan Patrik, bisa membawa klub mereka masuk ke kasta tertinggi, bahkan masing masing mereka sudah mencetak gol dalam tiga pertandingan yang sudah di mainkan, terakhir gol dari Abdul Rahman, jadi penentu klub Karketu Dili FC lolos ke babak utama. Sekarang giliran Otto yang akan memperlihatkan kontribusi nya bagi klub. Pemain yang berposisi sayap kiri ini, memang punya kecepatan, pergerakan tanpa bola nya juga bagus dan dribble bola yang bagus, punya umpan yang lumanyan akurat.Kalau Otto bisa bermain dalam performa terbaik nya, kemungkingan masuk tim inti di klub Carsea FC terbuka lebar.
Disamping itu ada berita tentang trail kiper Arema di Gomba Osaka Jepang selama tiga minggu, seperti yang banyak di beritakan di media online, ternyata setelah di telusuri Kompas dengan cara mendaptakan konfirmasi tentang kebenaran kepada Kei Koyama dari bagian International Relationship Departement J-League. "Saya kira tidak. Itu hanya gosip," kata Kei.Disini
Semoga semua pemain sepakbola Indonesia yang sekarang bermain di klub Luar Negeri bisa makin berkembang dan mendapat tempat di tim inti, serta sukses selalu...
Salam garuda ku,bukan burung perkutut
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H