Belum sampai hilang di ingatan kita ketika saat waktu sudah mendekati keberangkatan semua pemain dan Official Timnas Indonesia ke Malaysia untuk melaksanakan pertandingan di ajang Piala AFF 2012,tiba tiba ada tawaran dari pengurus 18 Klub ISL dan KPSI untuk melepaskan pemain pemain nya begabung dengan Timnas.
Hal ini adalah sebuah bentuk dari niat baik para Pengurus 18 Klub ISL dan KPSI ???? Susah untuk bisa menjawabnya saat itu,yang jelas pelatih Nil Maizar tidak bisa menerima mereka para pemain dari 18 Klub ISL, karena sudah tidak mungkin lagi,mengingat saat itu waktu hanya tinggal kurang dari 10 hari dari hari keberangkatan Timnas ke Malaysia.
Namun pelatih Timnas Nil Maizar sempat berpesan untuk menitip kan semua pemain pemain yang mau ikut seleksi Timnas dari 18 Klub ISL tersebut di Klub Klub mereka,dan nanti kalau memang sudah waktu nya dan di butuhkan akan di panggil.
Itulah makanya pelatih Nil Maizar yakin bahwa semua pemain pemain baik dari Klub ISL dan IPL, akan bisa memenuhi panggilan untuk ikut seleksi masuk Timnas Indonesia yang akan di persiapkan dalam rangka babak kualifikasi Piala Asia 2015 di Australia.
Sekarang baru ketahuan dan baru bisa dimengerti bahwa tawaran yang datang dari pengurus 18 Klub ISL dan KPSI waktu itu adalah satu bagian dari cara untuk mempermainkan Timnas Indonesia,kenapa ???? Terlihat sekarang semua pemain pemain dari 18 Klub ISL tidak ada yang mengizinkan pemain pemain nya kecuali dari Persepam Madura United ( P-MU ) yang sudah memberi izin.
Arti nya adalah tidak berharganya di mata Pengurus 18 KLub ISL dan KPSI saat anak Bangsa dan Negara ingin ikut membela Nama Bangsa dan ikut mengharumkan Nama Negara dalam kancah sepakbola Dunia.Seolah olah tidak ada hak anak Bangsa ini dan semua Hak pemain sudah di beli dan di kontrak oleh Klub sampai bisa mengatur jalan hidup dan keinginan pemain.
Terlihat sekarang ini lah yang asli dan murni dari niat pengurus 18 Klub ISL dan KPSI yang dulu memberi angin segar kepada Timnas Indonesia AFF 2012,Kalau saja niat pengurus 18 Klub ISL dan KPSI saat itu murni dan jujur, maka tidak ada masalah yang timbul saat ini dalam membangun Timnas yang kuat dan tangguh yang berisikan semua pemain terbaik anak Bangsa dan Negara Indonesia.
Kalau di umpamkan maka pengurus 18 Klub ISL dan KPSI sudah menjadikan Timnas separti bahan olok olok dan serupa permainan " YOYO " saja di bikin mereka.Tidak ada yang salah karena, itu adalah hak mereka semua ,tapi ketika tujuan untuk membela Merah Putih, seharus nya permainan YOYO itu tidak ada lagi dan semua pihak akan mengabdi kepada Bangsa dan Negara.
Untunglah Tim Task Force Menpora tidak ikut ikutan bermain YOYO, dan sudah mengatakan tidak akan membentuk Timnas Tandingan guna menyikapi konflik sepakbola Indonesia,dan ini adalah sebuah kebijakan yang memang patut dan pantas di laksanakan oleh TTF Menpora.Karean sesuai dengan keberadaan dan tugas serta peran nya dalam sepakbola Indonesia yang berdasarkan Statuta dan UU.RI n0.03/2005 dan Statuta FIFA.
Sampai kapan YOYO akan macet dan tidak bisa berputar lagi,serta sudah nyangkut ???? Itu lah yang diusahakan oleh PSSI beserta Timnas Inonesia..
Perjuangan yang tidak pernah lelah dan tidak gentar akan diperlihatkan kembali oleh penggawa penggawa muda dan anak Bangsa yang dulu membela TImans AFF 2012,yang sadar akan tugas dan bakti berbuat yang terbaik untuk mengharumkan Nama dan memberikan yang terbaik bagi Bangsa dan Negara,berada di pundah mereka kembali..Mari kita dukung mereka !!